Diterangkannya, saat ini terdapat 7 pengusaha stockpile pasir yang beroperasi di sekitar desa.
Namun, saat ini hanya tersisa 1 lokasi yang masih beraktivitas.
"Yang lain sudah pada kabur orangnya, ini tinggal satu."
"Tadi Bupati Kendal juga sempat turun langsung untuk mendegar keluhan warga sini, dan kami tetap minta stockpile itu ditutup selamanya," ungkapnya.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari yang menemui massa mengungkapkan, pihaknya tak bisa langsung memutuskan penutupan stockpile pasir.
Pihaknya akan melakukan pemanggilan dengan pengusaha stockpile untuk mencari solusi sebagaimana yang dikeluhkan masyarakat.
"Kami hadir untuk menindaklanjuti aduan masyarakat di sini."
"Terkait stockpile, kami akan duduk bersama untuk mencari solusi terbaik agar tidak ada pihak yang dirugikan," terangnya.
Bupati menambahkan, saat ini pihaknya tengah membentuk tim khusus untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Kami akan bentuk tim untuk menyelesaikan masalah ini."
"Kami tidak ingin menyelesaikan secara sepihak," tandasnya. (*)
Baca juga: Kecelakaan Bus Medali Mas Tabrak Bus Gunung Harta di Tol Ungaran, 2 Korban Luka Dirawat di RSUD
Baca juga: BREAKING NEWS: Wanita Hamil Tewas di Kamar Hotel Kudus Karena Dibunuh, Pelakunya Pacar Korban
Baca juga: Pria Buruh Nelayan Warga Tayu Pati Ditemukan Tewas di Sawah, Pamitnya Pergi Mancing
Baca juga: Serunya Puluhan ASN Adu Keterampilan Mengemudi Meriahkan HUT ke-59 Kabupaten Batang