Lebih lanjut, Suharsono menilai, penanganan banjir rob di Kota Semarang telah menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun masih perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini secara lebih efektif.
Sektor persampahan juga menjadi perhatian utama.
Dengan jumlah penduduk yang besar, sampah pun cukup banyak.
Oleh karena itu, kesadaran warga sangat dibutuhkan untuk mengurangi sampah melalui program pilah sampah dan serta perlunya pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Target pengurangan sampah sebesar 20-30 persen diharapkan dapat tercapai melalui kerja sama penanganan sampah," tambahnya.
Selain itu, sambung dia, Instruksi Presiden (Inpres) tentang penanganan sampah dari pusat diharapkan dapat segera dilaksanakan.
Dengan demikian, program Semarang Bersih dapa terealisasi. (*)
Baca juga: Hardiknas, Rektor USM Soroti Pentingnya Partisipasi Kolektif untuk Wujudkan Pendidikan Bermutu
Baca juga: Kanwil Kemenkum Jateng Fasilitasi Konsultasi dan Harmonisasi Raperda Penanaman Modal di Sragen
Baca juga: Pemkab Kendal Siapkan Pos Aduan Hukum Tiap Desa, Penanggungjawab Kades
Baca juga: Memasukkan Ojol Sebagai UMKM Sebagai Jalan Tengah