Termasuk untuk menghadapi potensi lonjakan konsumsi menjelang Iduladha.
“Biasanya permintaan elpiji naik 5–10 persen saat Iduladha."
"Kami pastikan pasokan siap."
"Terminal BBM dan LPG kami beroperasi 24 jam,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, Pertamina turut memaparkan beberapa program yang didukung di Jawa Tengah, mulai dari pengelolaan sampah, ketahanan pangan, hingga pemberdayaan kelompok difabel.
“Ada sekira 50 anggota kelompok difabel yang kami bina di Boyolali dan Semarang."
"Bahkan beberapa sudah berbagi pengalaman hingga ke forum internasional di PBB,” terang Taufiq.
Ia juga mengungkap rencana peluncuran bahan bakar baru, Pertamax Green 95, yang mengandung bioetanol, dijadwalkan rilis bulan depan. (*)
Baca juga: Bupati Tika: Pemkab Kendal Sudah Punya Investor Kelola Sampah Sistem RDF
Baca juga: Terungkap, Hilangnya Siswi SMA Wonosobo Selama Sebulan dan Ditemukan di Kalimantan: Pergi Cari Ayah
Baca juga: Go Internasional, ITSNU Pekalongan Gandeng Kampus dan Industri Taiwan
Baca juga: DPRD Dukung Rencana Pembangunan Pelabuhan Onshore di Pekalongan: Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Lokal