Berita Jepara

Lokasi Ifex 2026 Berpindah, Kabupaten Jepara Tetap Optimis Tetap The World Carving

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HIMKI JEPARA - Suasana roadshow IFEX yang digelar di Hotel d’Season, Jepara yang dihadiri pengurus DPP dan DPD HIMKI, anggota HIMKI dan mitra-mitra HIMKI yang berjumlah lebih dari 100 orang.

“Partisipasi dalam IFEX mencerminkan kesiapan Jepara menjawab tantangan pasar global dan menunjukkan bahwa tradisi serta inovasi dapat berjalan beriringan,” ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Sekretaris Jenderal HIMKI, Maskur Zaenuri Roadshow di Jepara ini merupakan bagian dari rangkaian promosi IFEX 2026 yang sebelumnya telah dilaksanakan di Jabodetabek dan Cirebon. 

Pameran IFEX tahun depan akan digelar di tengah tantangan serius, salah satunya potensi kenaikan tarif impor dari Pemerintah Amerika Serikat terhadap produk mebel Indonesia melalui Pasal 232.

“Mengacu pada preliminary determination, kebijakan ini dapat menggerus lebih dari 53 persen ekspor kita,” ungkapnya. 

Menanggapi hal tersebut, HIMKI merancang strategi perluasan pasar ke wilayah non-tradisional seperti Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika Timur, Eropa Timur, dan Amerika Latin. 

Beberapa misi dagang serta program buyer matching telah berhasil digelar di negara-negara seperti Kazakhstan, Kenya, dan Uni Emirat Arab.

Di sisi lain, pendekatan digital juga diperkuat. 

Produk-produk UMKM Indonesia mulai diintegrasikan ke platform *e-commerce B2B* global seperti Archiproducts untuk meningkatkan akses pasar secara digital, termasuk dari sentra produksi kecil.

Untuk menciptakan ekosistem yang lebih sehat, HIMKI juga mengusulkan penyederhanaan regulasi, khususnya terkait kewajiban SVLK dan V-Legal untuk industri hilir.

 “Kami mendukung keberlanjutan, tetapi menolak beban administratif yang tidak proporsional bagi industri padat karya,” tegas Maskur.

Di sisi lain, Direktur PT Dyandra Promosindo, Addy Damarwulan Gunadi mengatakan dengan total area mencapai 85.000 meter persegi, IFEX 2026 akan memberikan ruang lebih besar bagi produsen dari seluruh Indonesia, termasuk Jepara, untuk menampilkan karya terbaik mereka.

Fasilitas andalan seperti Free Shuttle Bus dan Hosted Buyers Program tetap hadir, bahkan akan ditingkatkan kualitasnya demi memberikan pengalaman berkelas internasional bagi pengunjung dan peserta.

Direktur PT Dyandra Promosindo, Addy Damarwulan Gunadi, menyatakan bahwa kerja sama strategis dengan Atase Perdagangan (Atdag) dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) juga akan diperkuat.

 “Kami ingin memastikan bahwa jaringan promosi dan potensi buyer global bisa dijangkau secara lebih maksimal,” ujarnya.

Dengan dukungan yang solid dari pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat, Jepara tidak hanya mempertahankan posisinya di peta industri mebel dunia, tetapi juga siap melangkah lebih jauh sebagai simbol kemajuan industri kreatif Indonesia di kancah global. (Ito)

Baca juga: Sentra Produk Orang Tegal dan Serba Lokal Hadir di Trasa, Harga Mulai Puluhan Ribu Sampai Jutaan 

Baca juga: Bupati Jepara Berikan Masukan Diskominfo, Admin Medsos Harus Sigap Tanggapi Aduan

Baca juga: Suap Mbak Ita dan Suami Rp1,7 Miliar, Rachmat Utama Djangkar Dituntut Penjara 2 Tahun 6 Bulan

Berita Terkini