TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pertamina meluncurkan alat pengumpulan minyak jelantah di Jawa Tengah bersamaan dengan peluncuran Pertamax Green di SPBU Coco Sisingamangaraja, Kamis (5/6/2025).
Masyarakat dapat menukarkan minyak jelantah dan mendapat kompensasi sesuai harga minyak jelantah dunia.
Hasil pengumpulan minyak jelantah ini akan masuk ke pengolahan di Kilang Pertamina Cilacap.
Baca juga: Sedekah Minyak Jelantah, Excellent Zakat Batang Sediakan Layanan Ambulans Gratis
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, program ini untuk mendorong sirkular ekonomi masyarakat terutama rumah tangga.
"Kami ajak masyarakat untuk bisa menfaatkan minyak jelantah. Bisa ditukarkan ke box kami di SPBU Sisinhamangaraja untuk jadi cuan," paparnya.
Hasil penukaran minyak jelantah akan diperoleh masyarakat berupa dana e-wallet melalui aplikasi mypertamina.
Pertamina telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan e-wallet untuk menyukseskan program ini.
Dana yang didapatkan masyarakat menyesuaikan harga minyak jelantah dunia.
"Harga minyak jelantah perliter bisa dicek masyarakat. Harga fluktuatif mengikuti harga dasar minyak jelantah, bisa berubah tiap hari," paparnya.
Heppy menambahkan, program ini telah berjalan di Jakarta.
Ada 11 titik pengumpulan baik di SPBU maupun area publik seperti di RS Pertamina.
Kali ini, Pertamina memperluas program pengumpulan minyak jelantah di wilayah Semarang.
Jika antusiasme masyarakat baik, pihaknya akan memperbanyak titik pengumpulan minyak jelantah.
"Mungkin tidak hanya di SPBU tapi mendekatkan ke titik-titik rumah tangga, bisa kerjasama dengan PKK dan sebagainya. Tentunya, untuk ke depan kita berharap minyak jelantah bisa diolah jadi jd sustainable aviation fuel," jelas Heppy.
Adapun pengumpulan minyak jelantah di Semarang baru ada di tiga lokasi yakni di Mangunharjo, Tanjungmas, dan dan SPBU Coco Sisingamangaraja.