Pertamax Green 95 yang dipasarkan melalui Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga adalah jenis bahan bakar berkualitas tinggi ramah lingkungan yang memiliki kandungan Research Octane Number (RON) 95 yang dicampur dengan bioetanol 5 persen berbasis nabati seperti tebu, sehingga menghasilkan emisi yang lebih rendah dan lebih ramah lingkungan.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menyampaikan, produk Pertamax Green 95 melibatkan petani lokal dan industri bioenergi nasional.
Produk ini bukan hanya berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, tapi juga mendorong ekonomi hijau dan kemandirian energi nasional dengan memanfaatkan pasokan bioetanol dari dalam negeri.
“Upaya menghadirkan Pertamax Green 95 menjadi bukti komitmen Pertamina menghadirkan BBM bersih dan ramah lingkungan. Langkah ini mencerminkan strategi Pertamina dalam mendorong inovasi energi terbarukan, mengedepankan kolaborasi lintas sektor, dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat," paparnya.
Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan, menyambut baik peluncuran Pertamax Green 95.
Menurut dia, ini merupakan bagian dari upaya konkret Pertamina dalam transisi energi rendah karbon dan mendukung komitmen Indonesia menuju Net Zero Emission 2060.
Hal ini sejalan dengan misi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Ini launching produk yang sangat bagus, terima kasih kepada Pertamina Patra Niaga, saya bangga atas inovasi energi bersih yang dilakukan. Arahan Presiden Prabowo Subianto, swasembada energi harus terus dilakukan,” tutur Iriawan.
Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan, produk Pertamax Green 95 adalah bahan bakar yang memiliki nilai RON 95.
Emisi produk tersebut sudah standar Euro 4, sehingga dapat meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak negatif kesehatan yang disebabkan oleh polusi kendaraan.
"Di Jawa Tengah baru ada tiga SPBU dengan produk Pertamax Green 95. Potensi di Jawa Tengah sangat besar, karena setiap Idulfitri lalu lintasnya cukup besar. Setiap transformasi layanan masyarakat, salah satu tolok ukurnya adalah Jawa Tengah," katanya.
Perluas Jaringan
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta penjualan Pertamax Green 95 diperluas.
Saat ini, penjualan Pertamax Green 95 di Jateng baru ada di tiga SPBU yakni SPBU Sisingamangaraja, SPBU BSB City, dan SPBU Citra Grand.
Dia meminta ditambah lagi jumlah SPBU yang menjual produk ramah lingkungan ini.