TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Asiosi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Brebes geram mendengar informasi beberapa calon tenaga kerja yang akan mendaftar masuk ke sebuah pabrik menjadi korban praktik percaloan.
Pelakunya disebut oknum yang mengaku bisa meloloskan masuk ke salah satu pabrik di Brebes.
Para calon tenaga kerja tersebut kemudian mengadukan hal itu ke Komisi ll DPRD Kabupaten Brebes.
Baca juga: Heboh Praktik Percaloan Calon Pekerja Pabrik di Brebes, Oknum Perekrut Minta Rp2 Juta
Baca juga: Ini Penyebab Pengantin yang Melewati Jembatan Sungai Pemali Brebes Harus Digendong
Komisi ll DPRD bersama Disnaker Kaupaten Brebes lantas melakukan sidak ke PT Gold Emperor Indonesia di Kecamatan Tanjung.
Apindo tak menampik juga mendengar adanya rumor dari pihak eksternal yang melakukan kolaborasi dengan pihak internal pabrik.
"Eksternal itu misalkan ada kolaborasi dengan apa bahasanya itu, ormas atau apalah itu."
"Saya sempat dengar slentingan, tapi saya sudah imbaukan secara tegas apapun alasannya tidak diizinkan," ujar Edi Suryono, Ketua Apindo Kabupaten Brebes, Selasa (5/8/2025).
Pihaknya menegaskan, tidak ada pungutan liar apalagi percaloan untuk masuk ke perusahaan.
Bahakan pihaknya mengancam akan memecat langsung dari keanggotaan di Apindo.
"Saya tegaskan tidak ada pungli untuk masuk ke perusahaan."
"Kalau itu anggota Apindo, langsung saya pecat."
"Karena kasihan warga yang mau cari duit kok malah dipungli," terangnya.
Menurut Edi, yang melakukan pungutan merupakan oknum yang mengatasnamanakan untuk masuk bekerja di pabrik.
"Itu mungkin oknum yang mengatasnamakan, kalau mau masuk ke pabrik, belum ada, kecuali mereka kolaboarsi degan eksternal, itu lain soal."
"Tetapi Apindo melarang, jika ketahuan pasti akan saya keluarkan dari keanggotaan."