Keracunan MBG di Banyumas
Saat 115 Siswa di Banyumas Keracunan MBG Malah Coba Ditutup-tutupi, Karena Terikat Perjanjian?
Dalam perjanjian tersebut, terdapat poin yang mewajibkan pihak sekolah menjaga kerahasiaan informasi
Setelah insiden tersebut, beberapa sekolah memutuskan menolak pengiriman MBG.
Hal ini disebabkan masih adanya siswa yang belum pulih dan belum masuk sekolah.
"Yang menyatakan menolak langsung dikirim MBG ya dari SDN Pangebatan karena masih ada sebagian besar murid yang belum masuk sekolah dari kejadian kemarin.
Kondisinya dari rumah sudah dipantau dari orangtua, katanya sudah membaik, tapi memang masih ada yang pusing jadi tidak bisa masuk sekolah," kata Taryono.
"Sehingga dari kepala sekolah sini memutuskan menolak pengiriman MBG pada hari ini. SD Negeri Kediri juga sama menolak hari ini, sekolah lain sedang kita pantau," lanjutnya.
Taryono juga memerintahkan Korwilcam agar melakukan pemantauan ketat terhadap sekolah yang tetap menerima distribusi MBG, terutama terkait kelayakan makanan.
"Saya sudah perintahkan sama Korwilcam agar yang sudah terlanjur dikirim hari ini dipantau kondisi kelayakannya apakah potensi berjamur atau berair dan bau, kita minta untuk tidak dibagikan.
Tapi kemudian setelah dicek kemudian aman, jadi dibagikan dengan dipantau betul kondisi anak-anak setelah konsumsi itu, agar tidak ada lagi kejadian," katanya.
Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut program pemerintah yang bertujuan meningkatkan gizi anak melalui MBG.
Evaluasi menyeluruh, baik terhadap penyimpanan bahan makanan, proses memasak, distribusi, hingga monitoring pasca-konsumsi dinilai mendesak dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Langkah Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas memastikan mengambil langkah cepat begitu menerima laporan puluhan siswa SD di Kecamatan Karanglewas mengalami gejala diduga keracunan makanan usai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Banyumas, Sito Hatmoko, menyatakan pihaknya langsung bergerak bersama puskesmas setempat melakukan pendataan dan pertolongan pertama.
"Setelah kita mendapatkan laporan, puskesmas segera menyampaikan ke orang tua untuk mendata sejauh mana kondisi anak-anak.
Intinya, kita memberikan pertolongan pengobatan kepada yang mengeluh,” ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (26/9/2025).
Pihak puskesmas juga melakukan pengambilan sampel makanan guna keperluan investigasi lebih lanjut.
| Sosok Adhi Wiharto Sindir Bupati Banyumas Tak Proaktif Dukung MBG, Sebut Ada Ancaman Sanksi Presiden |
|
|---|
| Dugaan Keracunan MBG di SDN Sudagaran Banyumas Capai 94 Siswa, Sampel Makanan Dikirim ke Semarang |
|
|---|
| Bobroknya Program MBG di Banyumas, Dapur Tak Bersertifikasi Sanitasi, BGN Minim Koordinasi |
|
|---|
| Pasca Dugaan Keracunan MBG, DPRD Banyumas Sidak Dapur SPPG Karanglewas, Ini Temuannya |
|
|---|
| Keracunan MBG di Banyumas Diduga Karena Makanan Dibawa Pulang, Pemilik SPPG Angkat Bicara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.