Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Keracunan MBG di Banyumas

Saat 115 Siswa di Banyumas Keracunan MBG Malah Coba Ditutup-tutupi, Karena Terikat Perjanjian?

Dalam perjanjian tersebut, terdapat poin yang mewajibkan pihak sekolah menjaga kerahasiaan informasi

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Tribunjateng/Permata Putra Sejati 
KERACUNAN MBG - Ilustrasi siswa dan siswi di SDN4 Kranji Purwokerto saat memakan menu dari Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (19/8/2025). Berita terbaru kejadian sekitar 70 siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, diduga mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi menu makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan sehari sebelumnya. 

Meski Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga menyimpan sampel makanan selama 2–3 hari sebagai prosedur, Dinkes tetap melakukan pengambilan mandiri untuk dianalisis lebih lanjut.

"Kita juga mengambil sampel sendiri karena itu diperlukan.

Setelah itu, kita lakukan analisis dan kirim sampel ke laboratorium di Semarang," lanjut Sito.

Meski gejala seperti mual dan sakit perut banyak dialami siswa, Sito menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah penyebabnya adalah keracunan makanan.

Penetapan penyebab pasti menunggu hasil laboratorium dari Semarang.

"Kami tidak bisa menentukan apakah ini keracunan.

Semua masih menunggu hasil lab.

Jadi belum bisa disimpulkan sekarang," tegasnya.

Sebagai bentuk monitoring lanjutan, Dinkes juga menyebarkan Google Form kepada para orangtua siswa guna menjaring data tambahan dari mereka yang mungkin belum melapor namun mengalami gejala serupa.

"Kami masih membuka pendataan lanjutan.

Google Form disebar ke orangtua untuk mencatat kalau-kalau ada keluhan serupa dari anak mereka," imbuhnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved