MUI Banyumas Siapkan Dakwah Digital, Sasar Generasi Z Lewat Program Interaktif

Sementara itu, dosen FISIP Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang juga pakar komunikasi sosial, Dr. Edi Santoso, menilai langkah MUI Banyumas tersebut sangat strategis.

Menurutnya, selama ini MUI kerap dianggap sebagai lembaga yang hanya diisi oleh kalangan tua dan kurang dekat dengan dunia anak muda.

"Padahal, Gen Z juga bagian dari umat yang perlu mendapat perhatian, bahkan mungkin perhatian lebih.

Mereka jumlahnya besar dan rentan terhadap terpaan media sosial.

Di sisi lain, mereka juga punya potensi besar untuk digerakkan secara konstruktif," ujarnya.

Edi menilai, MUI Banyumas dapat mengorkestrasi peran Gen Z agar mampu menghadirkan konten dakwah yang lebih interaktif dan atraktif di media sosial.

"Tentu butuh pendekatan yang berbeda. Jangan menggurui, tapi dorong keterlibatan mereka.

Seperti kata Nabi, 'bicaralah dengan bahasa kaummu', maka mendekati Gen Z juga harus memakai bahasa mereka," katanya. (jti)