Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Sesepuh Samin Mbah Lasiyo Wafat Akibat Sakit Paru-Paru, Dimakamkan Sesuai Syariat Islam

Sesepuh Sedulur Sikep Samin Klopoduwur Blora, Mbah Lasiyo, rencananya bakal dimakamkan selepas salat Jumat

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
Tribun Jateng/M Iqbal Shukri
RUMAH DUKA - Suasana rumah duka Mbah Lasiyo, Jumat (21/11/2025).(Iqbal/Tribunjateng) 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Sesepuh Sedulur Sikep Samin Klopoduwur Blora, Mbah Lasiyo, rencananya bakal dimakamkan selepas salat Jumat.

Salah seorang murid Mbah Lasiyo, Mbah Poso (65), mengatakan Mbah Lasiyo bakal dimakamkan sesuai dengan tradisi Islam.

"Pemakaman memakai tradisi Islam," jelasnya, Jumat (21/11/2025).

Lebih lanjut, Mbah Poso menjelaskan Mbah Lasiyo meninggal dunia karena sakit paru-paru.

"Sakit paru-paru, sudah lama. Sekitar 4 bulan an," jelasnya.

Mbah Poso mengatakan Mbah Lasiyo sempat berobat di Rumah Sakit di Rembang selama dua Minggu.

Setelah itu, Mbah Lasiyo dirujuk ke Rumah Sakit Kariyadi Semarang.

"Sebelumnya di rawat di Rumah Sakit di Rembang 2 Minggu, lalu dirawat di Rumah Sakit Karyadi Semarang dua Minggu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sesepuh Sedulur Sikep Samin Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Mbah Lasiyo wafat.

Mbah Lasiyo wafat di usia 66 tahun.

Mbah Lasiyo meninggal dunia di RSUP dr. Kariyadi Semarang, Kamis (20/11/2025) malam, sekira pukul 19.15 WIB.

Kemudian jenazah Mbah Lasiyo, dibawa ke rumah duka di Dusun Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora

Di halaman rumah duka, tampak berbagai karangan bunga ucapan bela sungkawa berjejer. 

Karangan bunga itu datang dari berbagai stakeholder, dan instansi pemerintahan. Mulai dari Pemerintah Kabupaten Blora, DPRD Blora, DPRD Provinsi Jawa Tengah, hingga dari Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim), Komjen. Pol. Syahar Diantono.

Selain itu tampak para pelayat, juga silih berganti berkunjung ke rumah duka, dan ada yang bergantian membacakan tahlil dan Yasin di Pendopo Sedulur Sikep Samin Karangpace.

Selain itu, juga beberapa warga tampak menggunakan pakaian adat Samin, warna hitam dengan ikat kepala.

Salah seorang murid Mbah Lasiyo, Joko Lastiyono, menjelaskan Mbah Lasiyo meninggal dunia di Rumah Sakit Kariyadi Semarang.

"Ndek dalu jam 19.15 WIB. Teng rumah sakit Kariyadi Semarang," katanya, Jumat (21/11/2025).

Lebih lanjut, Joko mengatakan jenazah Mbah Lasiyo tiba di rumah duka sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

"Anak turunnya, murid dan warga yang membacakan (Yasin), gantian," katanya.

Joko mengatakan Mbah Lasiyo meninggal dunia karena sakit paru-paru.

"Bakda (habis) operasi kanker paru-paru. Sakit e mpun dangu (sakitnya sudah lama, red). Dirawat di Kariyadi kan 2 minggu," terangnya.

Joko, menyampaikan jenazah Mbah Lasiyo bakal dimakamkan habis Jumatan di area Situs Mbah Samin Suro Engkrek.

"Dimakamkan nanti bakda Jumatan di Perempatan Klampis Ireng, itu Situs Mbah Samin Suro Engkrek," jelasnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved