Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Tegal

Kisah Aulia Dapat Beasiswa Sadesa dari Pemkab Tegal, Ingin Angkat Derajat Orang Tua 

Eka Aulia Safitri menjadi satu dari 287 orang yang berhasil mendapat beasiswa Satu Desa Satu Sarjana atau disingkat Sadesa. 

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/ DESTA LEILA KARTIKA
BERIKAN SK PENERIMAAN: Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman simbolis menyerahkan SK penerimaan beasiswa program unggulan Satu Desa Satu Sarjana kepada perwakilan mahasiswa, berlangsung di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Selasa (9/9/2025). Pada kesempatan itu Eka Aulia Safitri menjadi satu dari 287 orang yang berhasil mendapat beasiswa dan mengaku sangat senang serta bersyukur.  

Pengumuman hasil seleksi pada 8 September 2025 dan dilanjutkan penyerahan SK penerima beasiswa pada Selasa (9/9/2025). 

Penyerahan secara simbolis SK penerimaan beasiswa program unggulan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman Satu Desa Satu Sarjana berlangsung di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Selasa (9/9/2025). 

"Alhamdulillah dari 359 pendaftar yang lolos administrasi sebanyak 307 peserta kemudian mengikuti tes tertulis dan wawancara. Dari jumlah tersebut telah ditetapkan 287 penerima beasiswa Sadesa tersebar di empat perguruan tinggi mitra Pemkab Tegal," jelas Bupati Ischak. 

Jumlah 287 penerima beasiswa sesuai jumlah yakni 281 desa dan 6 kelurahan di 18 kecamatan Kabupaten Tegal

Sementara empat perguruan tinggi yang menjadi tempat penerima beasiswa Sadesa menimba ilmu selama empat tahun yakni Universitas Bhamada, Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama (STKIP NU) Tegal dan Universitas Muhammadiyah Tegal. 

Rinciannya untuk di Universitas Bhamada Slawi menerima sebanyak 62 mahasiswa, IBN Tegal sebanyak 75 mahasiswa, STKIP NU Tegal sebanyak 100 mahasiswa dan Universitas Muhammadiyah Tegal sebanyak 50 mahasiswa sehingga total 287 mahasiswa. 

"Kami sudah berkomitmen bahwa beasiswa ini benar-benar gratis tidak ada pungutan biaya apapun kepada penerima beasiswa sampai lulus. Termasuk jas almamater bahkan saat proses wisuda dan sampai wisuda tidak akan dimintai biaya apapun karena kami menggunakan sistem uang kuliah tunggal atau UKT," terang Ischak. 

Melihat animo masyarakat yang sangat luar biasa, Bupati Ischak berencana menyelenggarakan beasiswa Sadesa dari yang awalnya dua tahun sekali menjadi satu tahun sekali. 

Harapannya dalam lima tahun ini akan mencetak lima angkatan. 

Bupati Ischak menitip pesan kepada penerima beasiswa agar menjaga dan menjalankan dengan baik program Sadesa. 

Mengingat beasiswa Sadesa yang diterima berasal dari uang masyarakat Kabupaten Tegal karena dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Dikatakan Bupati Ischak satu semester dianggarkan Rp3,5 juta sehingga setahun Rp7 juta per mahasiswa. 

"Ini merupakan amanah yang diberikan kepada penerima beasiswa yang harus dijaga, dilaksanakan semaksimal dan sebaik mungkin. Saya sudah menyampaikan tahun 2029 kita ketemu lagi para penerima beasiswa Sadesa angkatan satu harus sudah sarjana," tegas Ischak. 

Wakil Rektor 3 IBN Tegal Zaki Mubarok menambahkan, kuota mahasiswa melalui program beasiswa Sadesa di kampusnya sebanyak 75 orang untuk tiga program studi yaitu pendidikan islam anak usia dini, hukum keluarga islam dan ekonomi syariah. 

Penerima beasiswa Sadesa dijamin dari proses awal pendaftaran sampai wisuda bahkan biaya ijazah semuanya gratis. 

"Prinsipnya kami dari perguruan tinggi bersama Pemkab Tegal berikhtiar mendukung, mengajak dan memfasilitasi dengan beasiswa Sadesa yang harapannya setelah lulus bisa berkontribusi khususnya untuk pemerintah Kabupaten Tegal," ujar Zaki. (dta) 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved