Pedagang Pasar Margasari Mengadu ke DPRD Kabupaten Tegal: Pasar Sepi, Dagangan Tak Laku
Puluhan pedagang Pasar Margasari berbondong-bondong menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Tegal untuk menyampaikan jeritan hati
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Sebelumnya ada 934 pedagang, sekarang yang masih tersisa sekitar 555 yang aktif.
Sisanya tutup, bangkrut, bahkan ada yang masih ditagih retribusi padahal sudah meninggal dunia.
Para pedagang berharap pemerintah dan DPRD Kabupaten Tegal benar-benar turun tangan bukan hanya mendengar.
"Tegas kami sampaikan bahwa kami tidak butuh janji, kami butuh bukti nyata dari bapak ibu semua. Hidup kami bergantung pada pasar. Kalau pasar mati, kami pun mati karena tidak bisa mencari nafkah," ujar Suhono.
Menanggapi keluhan para pedagang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal Sugono menyatakan keprihatinan atas permasalahan yang terjadi dan dialami pedagang.
Sugono menegaskan Komisi II DPRD Kabupaten Tegal akan segera turun ke Pasar Margasari untuk mengecek secara langsung.
Bahkan Sugono yang tinggal di depan Pasar Induk Margasari juga menyebut mengetahui kondisi sebenarnya termasuk banyak pedagang yang gulung tikar.
"Kami (Komisi II DPRD Kabupaten Tegal) akan segera turun langsung ke Pasar Margasari. Selain itu kami juga minta dinas terkait segera turun jangan menunggu sampai semua pedagang habis," ujar Sugono.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Tegal, Imam Rudy Kurnianto, berjanji akan memperbaiki drainase dan fasilitas MCK secara bertahap.
Mengingat anggaran terbatas karena Dana Alokasi Umum (DAU) dipotong pemerintah pusat sekitar Rp240 miliar sehingga perbaikan dilakukan bertahap.
Mengenai keluhan pedagang liar, Rudy menegaskan kewenangan penertiban berada di luar lingkup UPTD pasar.
"Perlu saya sampaikan mengenai pedagang liar atau yang berada di luar area pasar merupakan kewenangan Dinas Perhubungan dan Satpol PP. Tapi kalau di dalam pasar kami siap menertibkan," jelas Rudy.
Kepala UPTD Pasar Wilayah IV Trias Mulkiaziz mengaku pihaknya sudah melakukan penertiban di Pasar Margasari sebanyak empat kali.
Trias menyampaikan saat ini dirinya juga merangkap sebagai Plt Kepala UPTD Wilayah I sehingga total membawahi sembilan pasar termasuk Trayeman dan Balamoa.
Membawahi sembilan pasar termasuk Trayeman dan Balamoa, Trias mengaku waktunya dibagi namun bukan bearti mengabaikan Pasar Margasari.
"Benar waktu saya terbagi tapi bukan berarti saya tidak mengurus Pasar Margasari. Kami akan berusaha menata lagi sampai akhir November 2025," imbuh Trias. (dta)
| Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Jumat 31 Oktober 2025 Besok: Hujan Disertai Petir Merata di Jateng |   | 
|---|
| Gempa Terkini Kamis 30 Oktober 2025 Pagi Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap BMKG Klik di Sini |   | 
|---|
| Ahli Pertambangan Unsoed Jelaskan Penyebab Longsor Darmakradenan Banyumas, Ini Analisis Lengkapnya |   | 
|---|
| Ketua DPRD Jepara Sidak Revitalisasi SD, Tegaskan Komitmen Awasi Peningkatan Mutu Pendidikan |   | 
|---|
| ODGJ Pelaku Perusakan Pos Polisi Ditembak Mati saat Penangkapan, Keluarga: Tidak Manusiawi |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.