Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Korban Tewas Kerusuhan di Nepal Bertambah Jadi 51 Orang

Sejak dimulai pada Senin (8/9/2025), gelombang demo Nepal yang berujung ricuh telah menewaskan setidaknya 51 orang. 

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
ISTIMEWA
ILUSTRASI JENAZAH: Sejak dimulai pada Senin (8/9/2025), gelombang demo Nepal yang berujung ricuh telah menewaskan setidaknya 51 orang. Pihak kepolisian menyampaikannya pada Jumat (12/9/2025). (ISTIMEWA) 

Ribuan napi kabur

Kerusuhan besar akibat demo Nepal juga dimanfaatkan ribuan narapidana untuk melarikan diri.

Menurut Ghimire, total sekitar 13.500 tahanan kabur dari berbagai penjara di seluruh Nepal.

“Beberapa sudah ditangkap kembali, 12.533 masih buron,” jelasnya.

Sebagian narapidana tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan, sementara puluhan lainnya ditangkap kembali saat mencoba melarikan diri ke India.

Di tengah situasi yang masih tegang, perundingan terus berlangsung antara Presiden Ram Chandra Paudel, perwakilan demonstran, tokoh yang berpotensi memimpin pemerintahan sementara, serta pihak militer.

Menteri Keuangan dikejar dan ditendang

Selasa (9/9/2025), demonstrasi besar-besaran terjadi di ibu kota Nepal, Katmandu.

Aksi berujung rusuh dan menelan korban dari kalangan pejabat tinggi.

Menteri Keuangan Nepal, Bisnu Prasad Paudel, dilaporkan turut menjadi sasaran amukan massa.

MENKEU NEPAL DITENDANG - Tangkap layar video detik-detik Menteri Keuangan Nepal, Bisnu Prasad Paudel, dikejar hingga ditendang demonstran. (SURYA/ISTIMEWA)
MENKEU NEPAL DITENDANG - Tangkap layar video detik-detik Menteri Keuangan Nepal, Bisnu Prasad Paudel, dikejar hingga ditendang demonstran. (SURYA/ISTIMEWA) (SURYA/ISTIMEWA)

Dalam sebuah rekaman video yang dilansir dari Youtube Tribun Network, terlihat seorang pria dikejar oleh demonstran sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh sekelompok orang di lokasi. 

Meski wajah dalam rekaman tidak terlihat jelas, sejumlah saksi mata menyebut bahwa sosok tersebut adalah Menteri Paudel.

Kerusuhan di Katmandu disebut dimotori oleh kelompok demonstran bernama Genzet.

Mereka tidak hanya menyerang sejumlah tokoh politik, tetapi juga mengincar kediaman Perdana Menteri KP Sharma Oli serta Presiden Ramandra Paudel.

Situasi politik Nepal semakin memanas setelah Presiden Ramandra Paudel menerima pengunduran diri dari PM KP Sharma Oli.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved