Tribunjateng Hari ini
Tentara Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza, Tembak Mati 9 Warga Palestina
Militer Israel melakukan pelanggaran gencatan senjata Gaza setelah menembak mati 9 warga Palestina yang hendak kembali ke rumah mereka di Gaza.
Penulis: Yayan | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, GAZA – Militer melanggar gencatan senjata Gaza, dengan menembak mati sedikitnya sembilan warga Palestina yang berusaha kembali ke rumah mereka di Gaza utara dan Khan Younis selatan, Selasa (14/10).
Insiden ini menjadi pelanggaran besar pertama sejak gencatan senjata Gaza yang ditengahi Amerika Serikat (AS) mulai berlaku.
Militer Israel mengeklaim telah melepaskan tembakan pada Selasa untuk menanggapi ancaman dari sekelompok orang yang mendekati posisi pasukan di Gaza utara.
Namun, otoritas kesehatan di wilayah tersebut menyebut beberapa warga sipil menjadi korban akibat tembakan itu.
Baca juga: Warga Gaza Menyemai Harapan Perdamaian, Hamas-Israel Gencatan Senjata
Baca juga: PBB Nyatakan Israel Jelas Niat Lakukan Genosida di Gaza, Mirip Tragedi Rwanda 1994
Menurut pernyataan militer, orang-orang yang ditembak disebut telah melintasi batas wilayah yang ditetapkan sebagai zona penarikan mundur Israel berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi AS.
Sehari sebelumnya, Hamas membebaskan sandera Israel terakhir yang masih hidup dari Gaza, sementara Israel memulangkan beberapa bus berisi tahanan Palestina sesuai perjanjian damai.
Presiden AS Donald Trump mengatakan Hamas telah memberikan jaminan kepada mediator AS bahwa mereka akan melucuti senjata.
Ia memperingatkan, jika kelompok Palestina itu gagal melakukannya, AS akan turun tangan dan mungkin dengan kekerasan.
Sementara itu, Israel memberi tahu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa pihaknya hanya akan mengizinkan separuh dari jumlah truk bantuan kemanusiaan yang disepakati memasuki Gaza.
Alasannya, menurut Israel, Hamas terlalu lamban dalam mengembalikan jenazah para tawanan, sebagaimana diberitakan Al Jazeera.
Perang dua tahun di Gaza telah menewaskan sedikitnya 67.913 orang dan melukai 170.134 orang sejak pecah pada Oktober 2023.
Di pihak Israel, 1.139 orang tewas dalam serangan 7 Oktober 2023, dan sekitar 200 orang disandera. (Kompas.com)
| Militer Bentuk Komite Gabungan, Ambil Alih Kekuasaan Madagaskar |
|
|---|
| Kepala Angga Terbentur Lantai dalam Bullying di SMPN 1 Geyer |
|
|---|
| Rencana Dea Menikah Sepulang Amin dari Papua pun Batal Terlaksana |
|
|---|
| Eliza Ingin Tinta Inspirasi Bersama Nojorono Jadi Wadah Bertukar Gagasan |
|
|---|
| Chiko Edit Foto dan Video Alumni SMAN 11 Semarang Jadi Ribuan Konten Porno |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.