Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Yang Selamat dari Pembantaian RSF di El-Fasher Sudan Dianggap sebagai Budak

Warga yang selamat dari pembantaian paramiliter RSF di El-Fasher Sudan ditangkap dan dijadikan budak. Lebih dari 36.000 warga mengungsi.

|
Penulis: Yayan | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Selasa 4 November 2025 

Sementara itu, SAF masih menguasai ibu kota Khartoum serta sebagian besar wilayah utara dan tengah negara tersebut.

Kamp pengungsian penuh

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan, lebih dari 36.000 orang telah mengungsi sejak Sabtu (1/11).

Sebagian besar dari mereka berjalan kaki menuju Tawila, kota di sebelah barat El-Fasher yang kini menampung lebih dari 652.000 orang terlantar.

Situasi tersebut menjadikan Sudan sebagai salah satu krisis kemanusiaan dan pengungsian terbesar di dunia, dengan 14 juta orang dari total 51 juta penduduk kini hidup terlantar.

Kelaparan meluas, sementara wabah kolera dan penyakit mematikan lain meningkat tajam.

El-Fasher merupakan ibu kota dari Darfur Utara. Diketahui, wilayah Darfur telah lama menjadi tempat tinggal bagi kelompok etnis non-Arab yang kerap menjadi sasaran milisi bersenjata.

Sementara, RSF sendiri berakar dari kelompok milisi Janjaweed yang dituduh melakukan genosida di Darfur dua dekade lalu.

Kekhawatiran akan terulangnya kekejaman serupa meningkat sejak El-Fasher jatuh ke tangan RSF.

Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut lebih dari 65.000 orang telah melarikan diri dari El-Fasher, termasuk sekitar 5.000 ke kota terdekat, Tawila. 

Sementara, puluhan ribu lainnya masih terjebak di dalam kota tersebut dengan kondisi yang porak-poranda.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) menyebut adanya pembunuhan terhadap pasien dan tenaga medis di Rumah Sakit Bersalin Saudi serta di gedung-gedung di lingkungan Dara Jawila dan Al-Matar, yang digunakan sebagai pusat medis sementara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 460 pasien dan pendampingnya tewas dalam dugaan pembantaian tersebut. (Kompas.com)

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved