Tribunjateng Hari ini
Yang Selamat dari Pembantaian RSF di El-Fasher Sudan Dianggap sebagai Budak
Warga yang selamat dari pembantaian paramiliter RSF di El-Fasher Sudan ditangkap dan dijadikan budak. Lebih dari 36.000 warga mengungsi.
Penulis: Yayan | Editor: M Syofri Kurniawan
Sementara itu, SAF masih menguasai ibu kota Khartoum serta sebagian besar wilayah utara dan tengah negara tersebut.
Kamp pengungsian penuh
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan, lebih dari 36.000 orang telah mengungsi sejak Sabtu (1/11).
Sebagian besar dari mereka berjalan kaki menuju Tawila, kota di sebelah barat El-Fasher yang kini menampung lebih dari 652.000 orang terlantar.
Situasi tersebut menjadikan Sudan sebagai salah satu krisis kemanusiaan dan pengungsian terbesar di dunia, dengan 14 juta orang dari total 51 juta penduduk kini hidup terlantar.
Kelaparan meluas, sementara wabah kolera dan penyakit mematikan lain meningkat tajam.
El-Fasher merupakan ibu kota dari Darfur Utara. Diketahui, wilayah Darfur telah lama menjadi tempat tinggal bagi kelompok etnis non-Arab yang kerap menjadi sasaran milisi bersenjata.
Sementara, RSF sendiri berakar dari kelompok milisi Janjaweed yang dituduh melakukan genosida di Darfur dua dekade lalu.
Kekhawatiran akan terulangnya kekejaman serupa meningkat sejak El-Fasher jatuh ke tangan RSF.
Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut lebih dari 65.000 orang telah melarikan diri dari El-Fasher, termasuk sekitar 5.000 ke kota terdekat, Tawila.
Sementara, puluhan ribu lainnya masih terjebak di dalam kota tersebut dengan kondisi yang porak-poranda.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) menyebut adanya pembunuhan terhadap pasien dan tenaga medis di Rumah Sakit Bersalin Saudi serta di gedung-gedung di lingkungan Dara Jawila dan Al-Matar, yang digunakan sebagai pusat medis sementara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 460 pasien dan pendampingnya tewas dalam dugaan pembantaian tersebut. (Kompas.com)
| Gusti Bhre Kenang PB XIII sebagai Sosok Pemimpin Tangguh |
|
|---|
| Dua Pentolan Aksi Demo Pati Ditahan di Polda Jawa Tengah |
|
|---|
| Lubang Menganga Bermunculan saat Jalan Kaligawe Kering |
|
|---|
| Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak saat Hadiri Peringatan Hari Orang Mati |
|
|---|
| Kereta Berusia Seabad Disiapkan untuk Antar Jenazah sang Raja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Jateng-Hari-Ini-Selasa-4-November-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.