Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pria Ini Temukan Harta Karun Emas Rp13 Miliar saat Gali Kolam Renang di Taman Rumah

Seorang pria menemukan harta karun saat menggali kolam renang di taman rumahnya. 

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
Pixabay/Pezibear
ILUSTRASI HARTA KARUN: Di Prancis, seorang pria menemukan harta karun emas senilai sekitar 800.000 dolar AS (sekitar Rp13 miliar). (Pixabay/Pezibear) 

Novak juga menambahkan, “Koin Eropa Tengah, seperti koin Jerman, sama sekali tidak ditemukan. Namun, temuan tersebut terletak di bekas perbatasan etnis antara populasi Ceko dan Jerman.”

Beberapa teori pun bermunculan.

Salah satunya menyebutkan harta karun itu milik keluarga kaya setempat, seperti keluarga Sweerts-Spork yang menguasai tanah di Kuks, kompleks barok besar dengan kediaman musim panas dan biara di tepi Sungai Elbe.

Ada juga dugaan bahwa benda-benda itu merupakan rampasan perang milik legiuner Cekoslowakia.

Menurut Novak, penemuan benda berharga semacam ini cukup jarang terjadi di wilayah itu.

“Sekitar sembilan kilometer ke arah tenggara, ditemukan tumpukan 2.700 denarii perak (koin dagang Eropa abad ke-12) sepuluh tahun lalu,” katanya.

Vojtech Bradle menambahkan, susunan koin pada harta karun ini cukup unik.

“Biasanya, temuan dari abad ke-20 di Ceko banyak berisi koin Jerman dan Cekoslowakia, tetapi tidak satu pun ditemukan di sini.

Sebagian besar kepingan koin dari harta karun ini tidak dibawa langsung ke Bohemia," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa koin-koin itu kemungkinan besar berasal dari Semenanjung Balkan setelah Perang Dunia I, dengan beberapa koin membawa tanda dari bekas Yugoslavia dan dicetak pada 1920-an hingga 1930-an.

“Saat ini, saya tidak tahu ada temuan Ceko lain yang berisi koin dengan tanda-tandingan seperti ini,” ujar Bradle.

Mary Heimann, profesor sejarah modern dan pakar sejarah Cekoslowakia dari Universitas Cardiff, Inggris, turut memberikan pandangan.

Ia menyebutkan, koin terbaru yang ditemukan berasal dari 1921, tahun berakhirnya Perang Soviet-Polandia dengan ditandatanganinya Perjanjian Riga.

“Tahun itu juga merupakan masa krisis ekonomi di Cekoslowakia, yang membuat banyak orang mungkin berpikir untuk mengubur emas sebagai bentuk perlindungan,” ujarnya.

Heimann menilai jika tempat penyimpanan itu benar ditinggalkan sekitar 1945, mestinya ada koin yang lebih baru di sana.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved