Berita Jawa Tengah
Tangis Pecah Orangtua di Polda Jateng, Sri Mulyani Tak Bisa Tidur Semalaman, Anak Ditangkap Polisi
Polisi akhirnya mengizinkan Sri Mulyani bertemu dengan sang anak di Gedung Borobudur Polda Jateng pada sore hari setelah seharian menunggu.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
“Ini sedang kami dalami, siapa provokator, siapa koordinator."
"Termasuk apakah ada pihak yang menggerakkan massa."
"Semuanya akan diungkap,” katanya.
Dia menegaskan, proses hukum akan terus berjalan terhadap tujuh orang yang perkaranya dinaikkan ke tahap penyidikan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut hingga persidangan.
Sementara yang lain diharapkan tidak mengulangi aksi serupa.
“Setelah diberi pembinaan, orangtua kami panggil dan anak-anak dipulangkan."
"Mereka sudah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,” pungkasnya.

Baca juga: Laporan Salah Tangkap Terus Bermunculan, Tim Advokasi Desak Polda Jateng Buka Akses Hukum
Lakukan Pelemparan ke Mapolda Jateng
Sebelumnya, Polda Jateng kembali menindak tegas aksi anarkis yang dilakukan kelompok remaja pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
Dalam aksinya mereka secara bergerombol menggunakan sepeda motor mendatangi Mapolda Jateng pada pukul 03.30 dan langsung melakukan pelemparan terhadap petugas yang berjaga dan merusak fasilitas umum.
Menanggapi aksi tersebut, petugas kepolisian tidak tinggal diam.
Melalui serangkaian tindakan kepolisian yang tegas dan terukur, petugas langsung membubarkan dan menangkap puluhan pelaku aksi anarkis tersebut.
Dalam keterangannya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyebut bahwa petugas menangkap 39 orang.
Para pelaku tersebut tertangkap tangan saat melakukan aksi anarkis oleh petugas Intel dan Reserse yang masih bersiaga di sekitar lokasi.
Dia menjelaskan, menggunakan sarana motor, mereka mendatangi Mapolda Jateng dan langsung merangsek memasuki pagar, melakukan pelemparan terhadap petugas.
"Berkat kesigapan petugas yang bersiaga di sekitar lokasi, aksi tersebut dibubarkan dan 39 pelaku ditangkap saat melakukan tindakan anarkis,” tambahnya.
Terhadap para pelaku yang ditangkap, saat ini masih menjalani proses pemeriksaan dan pendataan oleh petugas dari Ditreskrimum Polda Jateng.
Untuk mencegah terulangnya aksi tersebut, Kabid Humas menyampaikan kepada para orangtua untuk lebih ketat mengawasi aktivitas putra-putrinya, terutama pada malam hari.
“Sayangi anak-anak, jangan sampai aktivitas mereka di luar rumah pada malam hari tidak terpantau sehingga menjadi korban atau bahkan pelaku dari tindak kejahatan," tuturnya. (*)
Baca juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Mengundurkan Diri, Benarkah?
Baca juga: Nasib Terkini 4 Anggota DPR RI Kontroversial, Mulai 1 September 2025 Tak Lagi Berkantor di Senayan
Baca juga: "Tangkap Jika Ada yang Rusuh" Teguh Koordinator AMPB Pastikan Warga Pati Gelar Aksi Damai di KPK
Baca juga: Nasib Pilu Idris Tukang Sol di Banyumas, Sepatu Pelanggan Ikut Dijarah Massa, Bingung Cara Gantinya
Polda Jateng
Kombes Pol Artanto
Sweeping Polisi
Tersangka Demo Rusuh Semarang
Semarang
tribunjateng.com
Perasaan Ira Makin Campur Aduk, Baru Bisa Bertemu Anak Sore Ini di Polda Jateng |
![]() |
---|
Gelisah Orangtua di Depan Mapolda Jateng, Arifan Datang Sejak Subuh untuk Jemput Anak |
![]() |
---|
Aksi Solidaritas Ojol Merembet ke Sejumlah Daerah di Jateng, Polda Instruksikan Siaga 1: All Out |
![]() |
---|
Isak Tangis Keluarga Peluk Korban TPPO Setibanya di Brebes, Pemulangan Dibiayai Baznas |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Awaluddin Muuri Mantan Pj Bupati Cilacap Segera Disidangkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.