Tribunjateng Hari ini
Rezeki untuk Slamet Mengalir di Pasar Tiban Blancir Klipang
Pasar Senin merupakan pasar tiban yang menjadi jujukan pedagang dan pembeli di kawasan Blancir, Klipang, Kota Semarang.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
Setiap tempat memiliki aturan dan biaya kebersihan yang berbeda.
“Kalau di Blancir ini paling mahal, Rp 15 ribu per pedagang. Tempat lain Rp 10 ribu. Itu buat kebersihan karena yang bersihin bukan pedagang tapi warga sekitar. Kalau butuh listrik buat lampu, nambah lagi Rp 10 ribu,” ungkapnya.
Menurut Slamet, tarif itu ditentukan berdasarkan kesepakatan antara paguyuban pedagang dengan pengelola setempat.
“Katanya karena di sini ramai, jadi bayarnya Rp 15 ribu,” tambahnya.
Yang menarik, kata Slamet, hampir semua pedagang Pasar Senin bukanlah warga sekitar.
“Semua ini pedagang luar wilayah. Ada yang dari Poncol kaya saya, ada juga dari Karanganyu, Demak, Grobogan,” kata Slamet.
“Warga sini sudah ditawari, tapi katanya nggak mau. Kalau pun ada, paling cuma sebentar,” tambahnya.
Tanggapan warga
Menjelang malam, suasana pun berubah.
Jalan Klipang Raya yang semula lengang, kini dipadati kendaraan.
Para pekerja yang baru pulang dari kota tampak menepi, sekadar membeli jajanan atau melihat-lihat barang dagangan.
Salah satunya Susanti, seorang ibu rumah tangga yang hampir setiap Senin menyempatkan diri mampir di pasar tiban itu.
“Ya beli titipan anak saja. Sukanya leker, tapi kadang minta jagung bakar juga,” ujar Susanti.
Bagi Susanti, pasar tiban yang buka tiap hari Senin ini justru memudahkannya memenuhi kebutuhan harian tanpa harus pergi jauh ke pasar tradisional.
“Kalau ada yang jual di sini ya sekalian beli. Mumpung lewat, jadi sekalian jajan anak juga,” katanya.
| Pekerja Proyek Jembatan di Demak Tewas Tertimpa Besi Tiang Pancang |
|
|---|
| Kronologi Polisi Malaysia Selamatkan 49 Perempuan WNI Korban TPPO |
|
|---|
| DPRD Minta Pemkot Optimalisasi PAD setelah Dana TKD Dipangkas, Retribusi Parkir Minta Dibenahi |
|
|---|
| Bak Film Laga, Hanya Butuh 4 Menit Perampok Gasak Mahkota Napoleon di Museum Louvre |
|
|---|
| Unggah Kreativitas di Lomba Melukis Payung, Heru Beri Aksen Emas pada Warak Ngendok |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.