Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Semarang dan Banjir: Sejarah Panjang dari Masa Kolonial Hingga Kini

Tiap musim hujan, genangan air kembali jadi tamu tak diundang di banyak sudut Kota Semarang. 

Penulis: budi susanto | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
TERGENANG - Kawasan Pesisir Utara Kota Semarang tergenang air saat musim hujan dan dilanda banjir rob beberapa waktu lalu. Hal tersebut melumpuhkan aktivitas masyarakat di sekitar lokasi banjir rob. 

Curah hujan tinggi serta limpasan dari kawasan hulu (Ungaran dan sekitarnya). 

Rob atau air laut pasang yang makin sering terjadi akibat penurunan muka tanah (land subsidence).

Alih fungsi lahan dan buruknya sistem drainase kota juga semakin memperparah kondisi Ibu Kota Jateng tersebut.

Pemerintah sudah mencoba berbagai solusi, seperti pembangunan tanggul laut raksasa, revitalisasi kanal, hingga proyek tanggul rob seperti Semarang Coastal Dike. 

Yang terbaru, Walikota Semarang Agustina Wilujeng mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memagari laut.

Sebanyak 18.040 bibit cemara laut dan mangrove ditanam serentak di berbagai titik kritis.

Walikota Semarang berujar pantai merupakan pagar rumah. Jika rusak, rumah juga akan terasa tidak aman karena terpapar langsung oleh gangguan dari luar.

"Jika pantai ibarat pagar, harus dikokohkan untuk menghadapi gelombang, abrasi, dan rob yang semakin sering terjadi,” terangnya beberapa waktu lalu.(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved