Tribun Jateng Hari Ini
BPBD Sejumlah Daerah Bersiap Hadapi Potensi Bencana
Langkah pembentukan tim satgas dilakukan menghadapi potensi bencana, dan memastikan penanganan cepat.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Vito
Adapun, BPBD Kabupaten Brebes mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk , khususnya di wilayah hulu, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir bandang dan luapan air sungai yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi memasuki musim penghujan.
PLT Kalaksa BPBD Brebes Wibowo Budi S mengatakan, sebelumnya telah melakukan kajian pemetaan potensi bencana berdasarkan data BPBD Jateng.
Pihaknya mengidentifikasi daerah seperti Brebes, yang berada di lereng dan aliran sungai pegunungan, memiliki risiko tinggi terhadap banjir bandang.
"BPBD Brebes telah melakukan kajian bencana yang di dalamnya adalah peta rawan bencana. Untuk banjir ada di daerah Pantura Kecamatan Brebes, Wanasari, Ketanggungan, Losari, dan Tanjung. Sedangkan tanah longsor di Brebes selatan, ada di Kecamatan Salem, Bantarkawung, Paguyangan dan Sirampog," jelasnya, di sela rakor kesiapan menghadapi bencana 2025, di KPT Brebes, Rabu (29/10).
Selain wilayah tersebut, Wibowo menyebut, wilayah tengah Brebes juga berpotensi terjadi angin kencang. "Dari hasil rakor di provinsi, untuk angin puting beliung juga rawan terjadi di Brebes tengah, seperti Kecamatan Larangan dan Songgom," ujarnya.
Meski pantura disebut rawan banjir, ia juga mengimbau masyarakat di Brebes Selatan untuk menjaga hutan guna meminimalisir bencana di wilayah pegunungan.
"Sekarang cuaca dan alam sudah mulai berubah dan banyak alih fungsi hutan. Jadi mungkin biasanya banjir hanya di pantura, sekarang di Brebes Selatan (potensi bencana-Red). Kami meminta kepada masyarakat agar menjaga hutan lindung kita agar tidak banjir," tandasnya. (dro/pet)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.