Berita Pekalongan
Tragedi Ledakan Gas di Pekalongan: Ayah dan 2 Balita Meninggal Dunia, Ibu Alami Luka Bakar 42 persen
Korban meninggal ledakan tabung gas elpiji di Pekalongan bertambah menjadi 3 orang, dua korban di antaranya masih balita.
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
A (4 bulan) mengalami luka bakar sekitar 40 persen.
“Anak berusia tiga tahun meninggal dunia pada Minggu malam sekitar pukul 21.30 WIB."
"Bayinya meninggal siang tadi pukul 14.00 WIB, disusul sang ayah pada pukul 14.30 WIB."
"Hanya ibu yang masih dirawat intensif di ICU,” terang dr. Bryan, Senin (3/11/2025).
Baca juga: Ledakan Tabung Gas Picu Kebakaran di Pekalongan, Satu Balita Tewas dan Tiga Orang Alami Luka Bakar
Keluarga Dikenal Sederhana dan Baik
Ketua RT 1 RW 4 Kelurahan Jenggot, Sofwan, yang merupakan tetangga keluarga FI di kampung asalnya, mengungkapkan bahwa keluarga tersebut dikenal sebagai orang baik dan pekerja keras.
“FI kerja harian lepas sebagai buruh, orangnya sopan dan sering pulang ke rumah orang tua di sini."
"Mereka ngontrak di Buaran sudah sekitar setahun,” ujarnya.
Sofwan menambahkan, kabar duka itu langsung membuat keluarga besar FI terpukul.
“Kemarin anaknya yang tiga tahun meninggal, sekarang ayah dan bayinya menyusul. Rencananya jenazah langsung dimakamkan hari ini,” imbuhnya.
Polisi Pastikan Lokasi Ledakan dan Lakukan Olah TKP
AKP Aries menegaskan bahwa lokasi kejadian berada di rumah kos Gang 1 Buaran Kradenan, bukan di dapur MBG Buaran seperti rumor yang sempat beredar di media sosial.
“Kami sudah cek, lokasi ledakan berjarak sekitar 500 meter dari dapur MBG, dan benar terjadi di rumah kos,” katanya.
Tim gabungan dari Polsek Pekalongan Selatan, Inafis, dan Dinas Pemadam Kebakaran telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pendinginan di lokasi.
Petugas masih menghitung kerugian materi dan menelusuri penyebab pasti kebocoran gas.
“Kami masih mendalami sumber kebocoran dan memastikan apakah tabung atau selang regulator yang bermasalah,” ujar Aries.
Baca juga: Balita di Pekalongan Tewas Terbakar, Dipicu Ledakan Tabung Gas Elpiji
Korban Terakhir Masih Perawatan Intensif
Hingga berita ini diturunkan, HS (31), satu-satunya korban yang masih hidup, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bendan Pekalongan.
Kondisinya kritis dengan luka bakar di hampir separuh tubuh serta gangguan pernapasan akibat paparan asap panas.
Pihak rumah sakit terus memberikan perawatan medis dan pemantauan ketat di ICU.
“Kami fokus menstabilkan kondisinya, karena trauma inhalasi dan luka bakarnya cukup berat,” kata dr. Bryan. (Indra Dwi Purnomo)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251104_Korban-ledakan-tabung-gas-elpiji-pekalongan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.