Berita Jawa Tengah
Investasi Jawa Tengah Terus Bergeliat, tapi Apakah Dampaknya Sudah Dirasakan Pekerja?
Apakah geliat investasi benar-benar membawa kesejahteraan bagi para pekerja di lapangan?
Penulis: budi susanto | Editor: M Syofri Kurniawan
Sumarno menegaskan, ke depan pemerintah juga akan mendorong sektor perdagangan dan jasa agar memberi nilai tambah bagi komoditas lokal, tidak hanya bergantung pada industri besar.
Jika dibandingkan dengan provinsi tetangga, posisi Jawa Tengah dalam peta investasi masih di tengah-tengah.
Data Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan, hingga triwulan III 2025, Jawa Barat masih menjadi magnet terbesar dengan realisasi investasi sekitar Rp146 triliun,
Sementara Jawa Timur di posisi kedua dengan Rp109 triliun dan Jawa Tengah menempati urutan ketiga di Pulau Jawa dengan Rp66,13 triliun.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Jawa Tengah sedikit lebih unggul dibanding Jawa Timur yang tumbuh 5,25 persen, namun masih di bawah Jawa Barat yang mencatat 5,45 persen pada periode yang sama.
Artinya, Jawa Tengah cukup kompetitif dalam laju pertumbuhan, tetapi belum mampu menyaingi daya tarik investasi dan kualitas lapangan kerja di dua provinsi tetangganya. (bud)
Baca juga: Buruh Jawa Tengah Tuntut UMP 2026 Naik Jadi Rp3.070.000
| Pabrik Pengolahan Sampah Bakal Dibangun di Jawa Tengah |
|
|---|
| Harapan Toni dari Kedatangan Gibran dan Luthfi, Kampung Singkong Salatiga Mendunia |
|
|---|
| Gagal Nyalip, Motor Pelajar Kebumen Masuk Kolong Truk Semen dan Terbakar |
|
|---|
| Pekerja Dapat Diskon Uang Muka Gratis Perumahan Subsidi Sampai Desember 2025 |
|
|---|
| Modin Curugsewu Kendal Cabuli Perempuan Tunawicara: Kaget, Baru Sekali Sudah Hamil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251108_Ilustrasi-pekerja-di-Jawa-Tengah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.