Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Bullying Siswa Kelas VIII SMPN 1 Blora, Ini 2 Langkah Tegas Dindik

Dindik Kabupaten Blora menyayangkan masih adanya bullying antar siswa, yang terjadi di SMP Negeri 1 Blora.

|
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI
SIKAP DINDIK - Kepala Dindik Kabupaten Blora, Sunaryo. Dindik langsung bergerak cepat atas kasus perundungan yang terjadi di SMP Negeri 1 Blora. Ada dua langkah tegas yang disiapkan Pemkab Blora. 

"Jadi di setiap satuan pendidikan sesungguhnya sudah terbentuk itu."

"Hanya saja apakah sudah bekerja secara aktif atau belum. Kami akan memberi dorongan lagi," jelasnya.

Baca juga: Belajar Lewat YouTube dan AI, Mahasiswa di Blora Raup Cuan Rp 15 Juta Sekali Panen dari Kolam Ikan

Insiden Memilukan di UIN Solo, Mahasiswi Meninggal Usai Loncat dari Rooftop Gedung Laboratorium

Kronologi

Sebelumnya, viral di media sosial kasus bullying atau perundungan yang terjadi di salah satu sekolah di Kabupaten Blora

Dalam video yang berdurasi 25 detik itu memperlihatkan seorang siswa dengan memakai seragam olahraga berwarna biru (korban) dipukul berkali-kali dan ditendang oleh seorang siswa memakai seragam pramuka (pelaku).

Saat dipukuli, korban tampak berusaha melindungi kepalanya menggunakan kedua tangannya.

Ironisnya, saat melihat aksi perundungan itu, beberapa siswa berseragam pramuka lainnya yang ada di lokasi hanya terlihat menonton aksi perundungan itu.

Lebih menyedihkan lagi, sebagian siswa malah terlihat memprovokasi dan tidak ada yang berusaha melerai.

Dugaan kasus bullying itu terjadi di SMP Negeri 1 Blora.

Kepala SMP Negeri 1 Blora, Ainur Rofiq membenarkan kasus bullying itu terjadi di sekolah yang dia pimpin.

Kejadian kasus perundungan itu terjadi pada Jumat (7/11/2025). 

"Untuk peristiwanya itu terjadi di kamar mandi sekolah, saat istirahat," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Senin (10/11/2025).

KASUS PERUNDUNGAN - Tangkapan layar kasus perundungan di SMP Negeri 1 Blora.
KASUS PERUNDUNGAN - Tangkapan layar kasus perundungan di SMP Negeri 1 Blora. (IST)

Baca juga: Ribuan Penari Tayub Meriahkan Blora Culture Festival di Goa Terawang

Brebes Berduka, 3 Meninggal Karena Hanyut Terseret Banjir Bandang

Luka Benjolan di Kepala

Lebih lanjut, Rofiq menjelaskan kronologi kasus perundungan itu terjadi atas kesalahpahaman antarsiswa.

"Menurut keterangan yang kami himpun, itu asalnya adalah kesalahpahaman, tetapi sebenarnya itu sudah selesai."

"Hanya saja ada oknum dari teman-teman yang istilahnya memprovokasi atau ngompori," jelasnya.

Rofiq menyampaikan, untuk korban merupakan siswa kelas VIII, pelaku siswa kelas VII, dan provokator siswa kelas IX.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved