Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Pelaku Bullying Pukul dan Tendang Korban di Kamar Mandi SMPN 1 Blora

eorang siswa SMPN 1 Blora menjadi korban dugaan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.

|
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Selasa 11 November 2025 

"Menurut keterangan yang kami himpun, itu asalnya adalah kesalahpahaman, tetapi sebenarnya itu sudah selesai. Hanya saja ada oknum dari teman-teman yang istilahnya memprovokasi atau ngompori," jelasnya.

Rofiq menyampaikan, untuk korban merupakan siswa kelas VIII, pelaku siswa kelas VII, dan provokator siswa kelas IX.

Menindaklanjuti kasus perundungan itu, Rofiq langsung bergerak cepat mengumpulkan siswa yang terlibat dalam kasus perundungan tersebut. 

"Hari Sabtu (8/11/2025) saya langsung mengambil langkah-langkah untuk mengumpulkan semua siswa yang terdampak. Kemudian saya mempertemukan kedua orang tua baik dari korban maupun dari pelaku," kata Rofiq kepada Tribun Jateng.

"Kemudian saya koordinasi dengan Dinas Pendidikan, dengan Dinas Sosial, dengan Kapolsek dan dengan Kapolres untuk penanganan lebih lanjut," terangnya.

Lebih lanjut, Rofiq meminta maaf atas kejadian perundungan yang terjadi di SMPN 1 Blora.

"Saya mohon maaf sebagai pimpinan di SMP N 1 Blora, atas terjadinya peristiwa seperti itu. Saya sekali lagi mohon maaf," jelasnya.

Pembinaan

Sementara itu, pada Senin (10/11/2025), sebanyak 33 siswa SMPN 1 Blora yang terlibat dalam dugaan perundungan di sekolah dikumpulkan di Mapolsek Blora untuk pembinaan. 

Selain para siswa, polisi juga memanggil orang tua mereka.

Kapolsek Blora, AKP Rustam mengatakan, sejumlah 33 siswa yang dipanggil atas kasus perundungan yang terjadi.

"Terkait video viral yang terjadi pada hari Jumat, lalu kita dari Polsek Blora telah melangkah cepat melaksanakan koordinasi dengan pihak sekolah dan dari pihak sekolah sudah melangkah untuk memediasi orang tua, pelaku, dan korban dan alhamdulillah sudah berdamai," kata Rustam.

"Namun dari pihak kepolisian tidak cukup begitu saja. Pada hari ini (Senin kemarin—Red) kami laksanakan pembinaan terhadap anak-anak yang terlibat dalam video tersebut. Dan hari ini kami juga datangkan orang tuanya masing-masing anak tersebut," sambungnya.

Lebih lanjut, Rustam, saat ini masih terus mendalami motif kasus perundungan yang terjadi.

"Untuk penyebabnya sampai hari ini kami belum berani menyampaikan karena anak-anak hari ini baru kami mintai keterangan," jelasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved