Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Pelaku Bullying Pukul dan Tendang Korban di Kamar Mandi SMPN 1 Blora

eorang siswa SMPN 1 Blora menjadi korban dugaan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.

|
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Selasa 11 November 2025 

Pihaknya juga akan memintai keterangan para siswa untuk mengungkap motif kasus perundungan tersebut.

"Intinya, kami laksanakan pembinaan, nanti ke depannya terus berlanjut pembinaan tersebut," paparnya.

Tanggapan Dinas Pendidikan

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blora, Sunaryo, menyayangkan terjadinya kasus perundungan tersebut.

"Ya, bagaimanapun itu sudah terjadi. Jadi kami akan menangani secara serius dan mudah-mudahan tidak terjadi lagi kejadian serupa," kata Sunaryo, saat ditemui di kantornya, Senin.

Lebih lanjut, Sunaryo menyampaikan ada dua langkah untuk menangani kasus perundungan ini.

"Jadi ada penanganan jangka pendek dan jangka panjang. Nanti yang akan kita lakukan dalam jangka pendek ini, kemarin kami minta sekolah untuk menelusuri kronologisnya seperti apa atau konstruksi kasusnya seperti apa," kata Sunaryo.

"Ini sekolah sudah kami minta untuk melakukan langkah-langkah itu. Kemudian kemarin sudah mencoba mendatangkan orang tua dari pelaku, korban maupun anak-anak yang terlibat," sambungnya.

Selanjutnya, kata Sunaryo, pada Senin kemarin, orang tua siswa dipanggil ke Polsek Blora untuk dilakukan pembinaan.

Dalam pertemuan itu, dari pihak sekolah, perwakilan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dihadirkan untuk menangani kasus tersebut, mencari solusi terbaik.

"Kami bekerja sama dengan Dinsos, di sana kan punya psikolog. Kemudian kami juga komunikasi dengan Polsek, coba kita cari solusi untuk kita tangani bersama," jelasnya.

Adapun untuk jangka panjang yang akan dilakukan, yakni Dindik Blora akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah SMP di Blora dan Koordinator Wilayah (Korwil) yang mewakili SD di Blora.  

Tujuannya untuk penekanan agar tidak ada lagi kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah.

"Nanti akan kita rumuskan bersama langkah-langkah agar tidak terulang lagi kasus perundungan itu seperti apa. Nanti akan kita rumuskan."

"Tapi paling tidak kami sudah punya konsep, yang pertama untuk lebih mengefektifkan lagi peran tim pencegahan dan penanganan kekerasan. Jadi di setiap satuan pendidikan sesungguhnya kan sudah terbentuk itu. Hanya saja apakah sudah bekerja secara aktif atau belum. Nanti kita akan memberi dorongan lagi," jelasnya. (M Iqbal Shukri) 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved