Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Masih Trauma, Korban Bully SMP Negeri 1 Blora Belum Masuk Sekolah, Dapat Pendampingan dari Dinsos

Siswa SMP Negeri 1 Blora yang menjadi korban bullying atau perundungan sampai saat ini dikabarkan belum masuk sekolah.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/M Iqbal Shukri
KASUS PERUNDUNGAN - Kuasa Hukum Korban, Sugiyanto, saat ditemui Kamis (13/11/2025).(Iqbal/Tribunjateng) 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Siswa SMP Negeri 1 Blora yang menjadi korban bullying atau perundungan sampai saat ini dikabarkan belum masuk sekolah.


Kuasa Hukum Korban, Sugiyanto, mengatakan korban saat ini masih mengalami trauma akibat perundungan itu.


"Terus terang dengan kejadian (perundungan) tersebut korban mengalami trauma."


"Kondisi korban sekarang sudah didampingi oleh Dinas Sosial untuk dilakukan pendampingan, konseling, untuk pemulihan kondisi psikisnya."


"Semoga dalam waktu dekat ini bisa kembali sekolah dengan normal," jelasnya, saat ditemui Kamis (13/11/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Pejalan Kaki Tewas Dihantam Mobil di Jalan DI Panjaitan Purwokerto, Korban Terseret


Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan sampai saat ini korban belum masuk sekolah.


"Informasi terakhir kemarin sementara masih belum masuk. Insyaallah dalam waktu dekat ini sudah sekolah," jelasnya.


Adapun akibat perundungan itu, selain mengalami trauma, korban mengalami luka fisik. Lantaran, dipukul dan ditendang beberapa kali oleh pelaku.

KASUS PERUNDUNGAN - Siswa yang terlibat kasus perundungan di SMP Negeri 1 dikumpulkan di Polsek Blora, Senin (10/11/2025).
KASUS PERUNDUNGAN - Siswa yang terlibat kasus perundungan di SMP Negeri 1 dikumpulkan di Polsek Blora, Senin (10/11/2025). (Iqbal/Tribunjateng)


"Pengakuan dari korban dan orang tuanya memang ada luka luar. Terkait dengan hal tersebut masih menunggu pemeriksaan kesehatan lebih lanjut," tuturnya.


Menurutnya dari pihak korban juga meminta agar pelaku dan dan provokator dipindahkan sekolah dari SMP Negeri 1 Blora. 


Sebab, jika masih satu sekolah dengan korban, dikhawatirkan bisa terjadi perundungan kembali yang menimpa korban.


"Terkait masalah itu kemarin kita sudah ada mediasi, ada hasil positif, ada perdamaian, tinggal kita menunggu tindak lanjutnya saja," terangnya.


Selain itu, Sugiyanto mengatakan dari pihak keluarga korban berharap agar kasus bullying tersebut tidak terjadi kembali.


"Terkait dengan ini tetap kita mengharapkan korban dapat perlindungan ya terkait dengan masalah ini. Memulihkan kondisi psikologisnya, kemudian bisa melanjutkan sekolahnya dengan baik."


"Semoga dinas terkait maupun pihak sekolah bisa memberikan bantuan pendampingan. Semoga ke depannya peristiwa ini tidak terulang kembali," paparnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved