Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebumen Berdaya

Kisah Nurul Anwar, Petugas Kebersihan yang Menghidupkan Wayang Golek Menak Kebumen Hingga Amerika

Karya wayang golek menak yang dibuat pemuda 23 asal Desa Sidorejo Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Agus Iswadi
WAYANG GOLEK MENAK - Perajin sekaligus dalang, Nurul Anwar (23) memainkan wayang golek menak di kediamannya wilayah Desa Sidorejo Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen, Minggu (16/11/2025). 

Pemuda yang kini bekerja sebagai petugas kebersihan di satu rumah sakit swasta itu lantas memberanikan diri untuk membuat bagian wajah. 

Setelah melalui tahap perbaikan beberapa kali, Anwar akhirnya dapat membuat tokoh wayang golek menak secara utuh.

Dia menceritakan, patih bestak yang merupakan salah satu tokoh wayang golek menak menjadi hasil karya pertamanya yang terjual pada 2019 lalu.

Kini sudah banyak tokoh wayang golek hasil karyanya yang terjual ke beberapa daerah seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Ngawi, Malang, Kalimantan bahkan hingga Amerika dan Cina.

Karyanya lebih banyak terjual secara offline atau dari mulut ke mulut.

Meskipun dia juga memasarkan karyanya secara online melalui media sosial.

"Satu tokoh wayang itu membutuhkan waktu (pengerjaan) sekitar 3 sampai 4 hari, itu baru siap pakai," terangnya.

Harga satu tokoh wayang golek menak berkisar Rp 350 ribu hingga Rp 1,5 juta tergantung tokoh dan kerumitan.

Menurutnya, pembuatan wayang golek paling rumit yakni bagian wajah karena membutuhkan ketelitian saat proses mengukir dan pengecatan.

Selain dilandasi rasa suka, Anwar menekuni usaha membuat wayang golek menak karena pengrajin lokal Kebumen makin surut. Menurutnya, hanya ada lima orang yang kini masih produktif membuat wayang golek menak di Kabupaten Kebumen.

"Jadi ingin melestarikan," tuturnya.

Oleh karena itu dia mempersilahkan bagi generasi muda yang ingin belajar bersama membuat wayang golek menak dapat berkunjung ke rumahnya.

Dia menjelaskan, wayang golek menak berbeda dengan wayang golek pada umumnya.

Baca juga: Pastikan Festival Wayang Semesta Berjalan Tertib, Dishub Kota Semarang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Mengingat lakon yang dibawakan dalam  pagelaran wayang golek menak bercerita tentang seputar islam dan sejarahnya.

Di sisi lain tokoh-tokoh dalam wayang golek menak juga berbeda.

"Wayang kulit kan ada Bima, Gatot Kaca. Kalau wayang golek menak. Wayang golek iu tokoh utamanya Amir Hamzah. Kemudian ada tokoh Jayeng Rono, Umar Moyo, ada Jiweng," jelasnya. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved