Berita Semarang
Fenomena Jasa Suruh di Semarang, dari Antar Laundry Hingga Beli Minuman, Begini Kata Akademisi
Layanan jasa suruh di Kota Semarang kian marak dan dimanfaatkan warga untuk berbagai kebutuhan harian.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: M Zainal Arifin
“Ada kebutuhan mikro yang tidak dipenuhi oleh algoritma aplikasi besar. Ruang itu akhirnya diisi pekerja informal,” ujarnya.
Baca juga: Driver Bajaj Online Semarang Tetap Melaju, Purwadi Tunjukkan Sisi Positif Transportasi Roda Tiga
Yozi menjelaskan lapangan kerja formal idealnya disediakan sektor swasta maupun pemerintah.
Namun kemampuan pemerintah terbatas karena pembukaan CPNS maupun PPPK memiliki kuota serta syarat pendidikan tertentu.
Sementara sektor swasta memerlukan investasi baru agar dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
“Upaya menarik investasi mungkin belum maksimal. Kalau investasi masuk, ada potensi kenaikan lapangan pekerjaan,” tambahnya.
Ia juga melihat sebagian pekerja jasa suruh merupakan lulusan perguruan tinggi atau pekerja muda yang sedang berada di fase transisi, menunggu proses rekrutmen di sektor formal.
“Dari mereka lulus sampai menunggu lamaran diterima, jeda itu dipakai untuk mencari penghasilan. Ini bagian dari masa transisi,” jelasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251117_Jasa-suruh-semarang.jpg)