Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Ulah Toni Main Judi Online Harus Dibayar Mahal, Orangtuanya di Kendal Gagal Terima Bansos

Keluarga Toni yang awalnya terdata sebagai penerima bantuan PKH 2025, kini telah dihapus dan diblacklist karena judi online.

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
WARGA PROTES - Ilustrasi seorang warga protes ke petugas di Kantor Dinsos Kabupaten Kendal karena gagal menerima bantuan sosial akibat rekeningnya terindikasi terlibat judi online, Selasa (18/11/2025). 

Benny juga mendapat aduan warga yang pernah main judi online yang kini sudah berhenti total. Tetapi, tetap saja berdampak pada keluarga yang dihapus dari penerima bansos.

"Memang ada banyak warga yang mengadu ke saya terutama lewat pesan Instagram, terkait bantuan bansos," kata Benny Karnadi.

Benny menegaskan, pihaknya tidak bisa mengubah keputusan penghapusan penerima bansos.

Menurutnya, keputusan itu merupakan ranah Kemensos.

"Yang memutuskan penghapusan itu dari pusat. Kalau kemudian dipakai untuk main slot, judi online, secara otomatis terhapus" ungkapnya.

Benny menerangkan, bantuan sosial merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang kurang mampu. 

Jika rekening penerima bansos digunakan untuk judi online, penerima dianggap telah mampu secara ekonomi.

Benny pun meminta warganya agar memikirkan dampak yang ditimbulkan sebelum terlibat dalam judi online

"Kalau dia main slot atau judi online, berarti tidak ada beban hidup dong. Gunakan bansos secara semestinya," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved