Berita Pati
Puncak Musim Hujan Desember-Februari, BPBD Pati Petakan Wilayah Rawan Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang puncak musim penghujan.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang puncak musim penghujan.
Antisipasi diperlukan demi mencegah bencana banjir.
Baca juga: Kondisi Terkini Dua Desa di Demak yang Terdampak Banjir Limpasan Air Sungai
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan puncak musim penghujan diprediksi akan tiba pada Desember 2025 hingga Februari 2026.
Selain wilayah Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, desa-desa di sekitar aliran Sungai Juwana atau Sungai Silugonggo juga rawan banjir.
“Sejauh ini debit air masih normal, belum ada kenaikan signifikan. Namun mari kita tingkatkan kewaspadaan, barangkali nanti tinggi muka air Sungai Juwana akan meningkat. Masyarakat harus melakukan upaya sungguh-sungguh demi keselamatan,” kata dia, Kamis (20/11/2025).
Masyarakat yang bermukim di wilayah-wilayah yang dilalui Sungai Juwana dia harapkan bisa melakukan langkah antisipasi banjir secara dini.
Paling sederhana, bekerja bakti membersihkan saluran-saluran air, selokan, agar air mengalir lancar masuk ke sungai.
“Ini pekerjaan sederhana yang bisa dilakukan masyarakat. Misalnya bisa dilakukan warga yang berada di Desa Bumirejo, Doropayung, dan Tluwah, Kecamatan Juwana,” kata Budi.
Warga di Kecamatan Jakenan juga dia harapkan bisa melakukan upaya yang sama.
Sebab, menurutnya, jika Sungai Juwana meningkat ketinggian muka airnya, wilayah Jakenan juga berpotensi terendam banjir.
Selanjutnya, wilayah Pati Selatan, khususnya Kecamatan Winong dan Tambakromo juga harus ekstra waspada.
Sebab, wilayah ini rawan banjir bandang.
Terkait hal ini, BPBD Pati sudah membentuk masyarakat tangguh bencana di aliran Sungai Godo, sampai wilayah Kecamatan Gabus.
“Kami bekali masyarakat tentang apa yang harus dilakukan ketika terjadi banjir bandang. Sudah ada forum pengurangan risiko bencana juga di sana,” jelas Budi.
Khusus di wilayah Desa Karangawen, Kecamatan Tambakromo, dan sekitarnya, Budi juga meminta masyarakat setempat waspada ketika terjadi hujan turun dengan durasi dua jam atau lebih.
| DPRD Pati Setujui Rencana Bupati Sudewo Pinjam Rp90 Miliar untuk Perbaikan Jalan |
|
|---|
| Ramp Check Angkutan Umum di Terminal Kembang Joyo, Polresta Pati Sasar Kelayakan Kendaraan |
|
|---|
| Belum Lama Diperbaiki, Tanggul Sungai di Ketitang Wetan Pati Rusak Lagi |
|
|---|
| Aturan 60 Hari Pengembalian Dana yang Diselewengkan Bikin Warga Dengkek Pati Merasa Kecewa |
|
|---|
| Operasi Zebra Candi di Pati, Polisi Bagikan Helm Gratis pada Pengendara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251119_Tanggul-Sungai-Widodaren-rusak-lagi.jpg)