Banyumas
Kisah Risma Sopir Truk Cantik Banjarnegara, Tak Ragu Mengemudi Malam
Kebanyakan sopir truk adalah laki-laki, namun siapa sangka ternyata ada juga perempuan cantik yang menekuni profesi ini
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sopir truk cantik mungkin jarang ditemui di jalan-jalan.
Kebanyakan sopir truk adalah laki-laki, namun siapa sangka ternyata ada juga perempuan cantik yang menekuni profesi ini
Dua di antaranya adalah Suci Caswati (28), warga asli Banyumas, dan Risma Ristiana (24), asal Banjarnegara.
Baca juga: "Tak Bisa Instan" Ini Tips Mendapatkan Kulit Cantik dan Sehat Menurut Dokter Erinetta
Keduanya menaklukkan jalanan, tanjakan, bobot muatan hingga kilometer panjang yang melelahkan.
Keduanya hadir dalam gelaran Jambore Nasional (Jamnas) 12 Canter Mania Indonesia Community (CMIC) Fuso di GOR Satria Purwokerto, Sabtu - Minggu (22 - 23/11/2025).
Keduanya berbagi cerita bagaimana mereka tumbuh besar bersama Fuso bukan hanya sebagai pengemudi, tetapi sebagai pejuang hidup.
Suci mulai mengemudi truk sejak 2015.
Kegemarannya pada kendaraan besar sudah muncul sejak kecil.
Dorongan terbesarnya datang dari lingkungan keluarga terutama sang suami, Taufikur Rohman, yang juga seorang sopir truk.
"Dari dulu memang suka truk.
Suami juga supir, jadi ya ikut tertantang aja untuk nyetir sendiri," ungkapnya kepada tribunjateng.com.
Pengalaman mengemudinya tak main-main.
Suci pernah menempuh perjalanan jarak jauh hingga Bali dan Batam, serta rutin dua kali pulang-pergi ke Jakarta setiap minggu dengan membawa muatan 8 sampai 10 ton.
Umumnya muatan yang dibawa adalah salak dan kentang.
Selain keterampilan, ia memiliki legalitas lengkap.
"Punya SIM kok saya," tegasnya, mematahkan anggapan bahwa perempuan hanya sebatas pendamping.
Dalam perjalanan, ia selalu bergantian menyetir bersama sang suami.
Urusan teknis di jalan pun mereka hadapi bersama.
"Kalau pecah ban ya ditangani bareng. Kalau urusan mesin, ya kita bawa ke bengkel," ujarnya.
Suci mengaku belum pernah mengalami insiden selama bertahun-tahun mengemudi.
Kini ia bahkan memiliki armada sendiri dan berencana ke depan menambah unit serta mempekerjakan tenaga lain.
Baginya, Fuso bukan sekadar truk, tapi partner hidup.
"Kelebihannya tenaganya mantap.
Tampilan juga gagah.
Saya bawa truk Fuso ban enam," katanya.
Berbeda cerita, namun kekuatan mental yang sama dimiliki Risma Ristiana (24) yang mulai mengenal dunia angkutan sayur sejak masih remaja, ikut ayahnya tahun 2014.
Dari situlah ia belajar mengemudikan truk, hingga benar-benar mandiri sejak 2018.
Risma mengaku mengemudi truk bukan sekadar profesi, tapi sumber kebahagiaan.
"Asik aja sambil healing selama bawa truk," ujarnya.
Ia mengantarkan hasil bumi dari Banjarnegara menuju Jakarta, dengan ritme perjalanan dua kali seminggu, dan ia tak ragu menyetir malam.
Sesekali, ia bergantian mengemudi dengan teman sesama sopir.
Selepas lulus sekolah, ia memilih langsung bekerja sebagai driver.
Dan seperti Suci, ia punya mimpi besar.
"Kedepannya pengen usaha sendiri," tutur Risma.
Kisah Suci dan Risma sejalan dengan tema kampanye "Besar Bersama", para driver menjadi bagian dari tumbuh kembang dunia transportasi sekaligus berkembang bersama kendaraan yang mereka percayai.
Di tengah pandangan sebelah mata dunia truk hanya milik laki-laki, dua lady driver ini hadir sebagai bukti perempuan bisa menjadi pengemudi jarak jauh dengan keterampilan, profesionalitas, dan daya tahan tinggi. (jti)
| Pelaku dan Korban Telah Silaturahmi, Proses Hukum Penganiayaan di Ponpes Banyumas Tetap Jalan |
|
|---|
| Gandeng Bocimaknyoss, PKK Batang Latih Anak Putus Sekolah Kuasai Dunia Digital |
|
|---|
| Kondisi Terkini Ketua DPRD Banyumas Subagyo, Dirawat Intensif di RSPAD Gatot Subroto Jakarta |
|
|---|
| Nasib Dua Guru di Banyumas, Dituduh Menggelapkan Dana, Kini Dipecat |
|
|---|
| Kaum Hawa di Banyumas Resah, Ada Pria Minta-minta Keluarkan Alat Vital Jika Tak Diberi Uang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251120_LADY-DRIVER-Risma-Ristiana-24-warga-asli-Banjarnegara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.