Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Hati-hati Cari Lowongan Kerja di Medsos, Remaja Purworejo Jadi Korban Pemerasan Modus Loker Palsu

Polsek Kertek dan Unit Resmob Polres Wonosobo mengungkap kasus pemerasan bermodus lowongan

Penulis: Imah Masitoh | Editor: muh radlis
IST
KASUS PEMERASAN - Polres Wonosobo menggelar konferensi pers ungkap kasus pemerasan bermodus lowongan kerja palsu, Senin (24/11/2025). Korban berinisial K seorang remaja berusia 16 tahun asal Purworejo sementara pelaku berisi W (32) warga Wonosobo. Ist. Humas Polres Wonosobo 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Polsek Kertek dan Unit Resmob Polres Wonosobo mengungkap kasus pemerasan bermodus lowongan kerja palsu yang menimpa seorang remaja.


Diketahui, korban berinisial K (16) warga Kabupaten Purworejo.


Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (24/11/2025), Kapolsek Kertek AKP Sutono, menjelaskan bahwa kasus bermula pada 15 September 2025. 


Korban saat itu mengunggah pencarian kerja di grup Facebook “Loker Magelang”. 


Tidak lama kemudian, sebuah akun bernama “Linda” menawarkan pekerjaan dan meminta nomor WhatsApp korban.


Korban lantas berkomunikasi, hingga akhirnya disepakati bertemu di Salaman, Magelang untuk penjemputan.


Pelaku berdalih bahwa ia akan menjemput korban untuk diantar menuju lokasi kerja. 

Baca juga: Di Lokasi Ini 3 Bulan Tawuran Tak Pernah Reda, Sudah 2 Nyawa Melayang dan 18 Rumah Dibakar


Selain itu, pelaku juga menyebut akan melakukan transaksi COD penjualan ponsel, sehingga korban dan SS yang merupakan teman korban diajak sekalian sebelum menuju lokasi kerja.


"Pelaku W (32) seorang laki-laki, warga Kalikajar, menjemput korban dan saksi SS dengan mobil Luxio silver di wilayah Magelang," ucap Kapolsek Kertek.


Saat tiba di Secang, Magelang, situasi mulai memburuk. 


Pelaku menodongkan pisau ke SS sambil berkata “nek kowe macem-macem, semisale kowe lapor polisi opo lapor warga, kancamu ora selamet (kalau kamu macam-macam, misalnya kamu kapor polisi atau lapor warga temanmu tidak selamat)".


SS kemudian dipaksa turun dari mobil.


Korban lalu dibawa seorang diri ke arah Wonosobo. 


Di perjalanan, pelaku kembali mengancam dengan pisau dengan tujuan meminta uang sambil berkata "nek ora gelem tak enteki (kalau tidak mau memberikan akan saya bunuh)".


Korban pun menghubungi keluarga dan meminta uang Rp500.000 sesuai permintaan pelaku.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved