Teganya Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Lalu Tunjukkan Lokasi Jenazahnya ke Polisi
ilang selama delapan bulan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, bocah bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka
"Setalah itu nggak tahu lagi, marbot itu nggak memperhatikan orangnya seperti apa, nggak diperhatikan," ujar Tugimin.
Di sisi lain, saat ini ayah kandung Alvaro masih menjalani masa hukuman di Lapas Cipinang, Jakarta Timur karena terjerat kasus pidana.
Sang ayah masuk penjara sejak Alvaro masih berusia enam bulan.
"Kalau bapaknya Alvaro masih berada di lapas sampai saat ini. Katanya tahun ini bebas. Karena pernah kemarin itu, setelah tiga hari Alvaro enggak pulang, itu telepon, video call," ungkap Tugimin.
Tugimin mengatakan, Alvaro sempat ikut neneknya ke rumah sakit yang menjalani kontrol kesehatan pada Kamis (6/3/2025) siang.
Sore harinya, Alvaro pergi ke masjid yang berlokasi tak jauh dari rumah Tugimin. Tak seperti biasa, saat itu Alvaro tak berpamitan kepada kakeknya.
"Dia ke masjid itu tanpa pamit sama saya. Biasanya kalau mau solat, itu pamit. 'Pak, mau solat', gitu, 'mandi dulu dek'. Mandi, setelah mandi, ganti baju, ambil celana panjang. Tapi celana panjang nggak dipakai. 'Kok nggak dipakai?', 'nanti di masjid saja pak', saya bilang begitu. Dia manggil saya bapak," kata Tugimin.
Tugimin mengungkapkan, Alvaro tak kunjung kembali ke rumah setelah Magrib. Namun, saat itu belum merasa curiga karena mengira Alvaro sedang bermain bersama teman-temannya.
"Setelah Magrib, biasanya pulang. Nah, ini nggak pulang. Begitu nggak pulang, saya nggak curiga, nggak curiga apa-apa. Biasanya dia main di depan sama teman-temannya, pulangnya malam," ungkap Tugimin.
Ia baru merasa khawatir ketika waktu sudah menujukkan pukul 21.30.
Ia pun mulai mencari keberadaan Alvaro di sekitar rumahnya.
Tugimin bertanya soal keberadaan cucunya dengan bertanya kepada tetangga dan teman-teman Alvaro.
"Sesudah itu, akhirnya bingung. Saya lapor ke polisi, ke Polsek Pesanggrahan, katanya 'ini harus satu kali 24 jam dulu baru bisa laporan'," tutur dia.
Keesokan harinya, ia kembali ke Polsek Pesanggrahan untuk membuat laporan orang hilang.
Saat itu ia langsung diarahkan untuk ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Setelah saya laporan ke sana, sampai jam 12, saya pulang ke rumah. Hingga sekarang, cucu saya belum kembali ke rumah, dan belum ada yang memberikan informasi dari manapun," ujar Tugimin.
Keluarga Nyaris Jadi Korban Penipuan
Selama berbulan-bulan melakukan pencarian, pihak keluarga nyaris menjadi korban penipuan.
Tugimin, mengatakan bahwa ia dihubungi banyak orang yang mengaku memiliki informasi tentang keberadaan cucunya.
Namun, oang-orang yang menghubunginya itu juga meminta imbalan uang.
"Nah itu mau menipu. Akhirnya terus ditanya-tanya, dipancing-pancing, akhirnya ngaku, 'mohon maaf pak, saya kepepet butuh uang untuk orangtua saya lagi sakit di rumah sakit'," kata Tugimin, Sabtu (15/11/2025).
Beruntung ketika itu Tugimin belum memberikan uang yang diminta pelaku.
Menurutnya, aksi percobaan penipuan mengatasnamakan Alvaro itu sudah terjadi beberapa kali.
"Ternyata orang itu memang mau menipu, mau memanfaatkan kita yang lagi kondisi sulit lah, gitu," ungkap Tugimin.
Hingga saat ini, Tugimin belum mendapatkan informasi terkait keberadaan Alvaro.
Polisi Tunggu Hasil Tes DNA dan Pemeriksaan Labfor
Kini, aparat kepolisian dikabarkan sudah menemukan Alvaro meskipun dalam keadaan tidak bernyawa.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengaku polisi masih menunggu hasil tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik (labfor).
"Tapi kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan labfor ya. Cukup info itu dulu ya. Tunggu penyelidik dan penyidik bekerja dulu untuk memastikannya," ujar Kapolres. (Tribunnews dan Tribun Jakarta)
| Bawa PSIS Semarang Pecah Telur di Pegadaian Championship 2025/2026, Ini Kata Jafri Sastra |
|
|---|
| Nyawa Hadi Melayang Akibat Belok Tanpa Hidupkan Lampu Sein, Ditusuk di Dada |
|
|---|
| Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Senin 24 November 2025 Turun Rp 1.000 Per Gram |
|
|---|
| DPRD Kabupaten Tegal Sampaikan 8 Usulan Ranperda, Harap Mampu Jawab Kebutuhan Masyarakat |
|
|---|
| 4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Gelap Banyak Lubang, 4 Nyawa Melayang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251124_ALVARO.jpg)