Berita Jepara
BAZNAS Jepara Terus Dorong Kemandirian Ekonomi, Ribuan Warga Sudah Terbantu
BAZNAS Kabupaten Jepara terus membuktikan komitmennya untuk memberdayakan masyarakat melalui penyaluran zakat produktif
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Di balik deretan penghargaan yang diraih, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jepara terus membuktikan komitmennya untuk memberdayakan masyarakat melalui penyaluran zakat produktif.
Tak hanya menyalurkan bantuan, lembaga ini juga menumbuhkan semangat kemandirian ekonomi di kalangan mustahik.
Atas konsistensinya itu, BAZNAS Jepara kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan kategori persentase tasaruf mustahik produktif terbaik dari BAZNAS Provinsi Jawa Tengah.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua BAZNAS Jawa Tengah, Ahmad Darodji, kepada Ketua BAZNAS Jepara, Sholih, dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS Jateng di Griya Persada Convention Hall, Semarang, Minggu (19/10/2025).
Namun, bagi BAZNAS Jepara, penghargaan itu bukan tujuan akhir.
Ketua BAZNAS Jepara, Sholih, menegaskan bahwa penghargaan tersebut menjadi pemacu semangat untuk terus menghadirkan program yang memberi dampak langsung bagi warga kurang mampu.
“Kami bersyukur atas apresiasi kemarin. Tapi yang lebih penting, bagaimana zakat yang dititipkan masyarakat bisa benar-benar membantu mustahik bangkit dan mandiri. Itu tujuan utama kami,” kata Sholih kepada Tribunjateng, Kamis (23/10/2025).
Sejak 2021, BAZNAS Jepara menyalurkan zakat produktif melalui program Jepara Makmur.
Program ini menjadi wadah bagi para mustahik untuk memperoleh bantuan modal usaha sesuai potensi masing-masing.
Tahun 2024, tercatat 1.707 mustahik menerima bantuan, sementara hingga Oktober 2025 ini sudah mencapai 1.255 penerima manfaat.
Dengan semangat kolaborasi tersebut, BAZNAS Jepara bertekad menjaga kepercayaan masyarakat untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekah secara produktif.
“Kami ingin zakat di Jepara bukan hanya menolong hari ini, tapi mengubah masa depan mustahik jadi lebih baik,” tutup Sholih.
Wakil Ketua BAZNAS Jepara, Kusdiyanto, menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng banyak pihak agar penyaluran zakat lebih tepat sasaran.
“Kami bekerja sama dengan pemerintah desa, LAZISNU, LAZISMU, dan Dewan Masjid. Misalnya, untuk para marbot masjid atau pelaku usaha kecil yang membutuhkan alat kerja,” kata Kusdiyanto.
Jenis bantuan pun beragam, disesuaikan dengan kebutuhan penerima.
Mulai dari hewan ternak, mesin jahit, alat catering, hingga modal usaha kecil.
“Kami melihat potensi dan niat usaha mereka. Prinsipnya, zakat ini bukan hanya untuk konsumsi, tapi untuk menumbuhkan kemandirian,” imbuhnya.
Sebelum penghargaan kali ini, Bupati Jepara Witiarso Utomo juga sempat menerima BAZNAS Award dari BAZNAS RI pada Agustus 2025 lalu sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.
Penghargaan itu menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga zakat dalam menggerakkan ekonomi umat. (Ito)
| Jepara Perkuat Ketangguhan Hadapi Musim Hujan dengan Sosialisasi hingga Pembuatan Sumur Bor |
|
|---|
| Pendopo Kabupaten Jepara Disiapkan Jadi Museum Kartini, Langkah Awal Lestarikan Sejarah dan Budaya |
|
|---|
| DPRD Jepara Dukung Penuh Usaha Difabel Prabu Floris, Permintaan Alat Langsung Diakomodasi |
|
|---|
| Jepara Makin Dilirik Investor, Rp 1,2 Triliun Masuk dan 14 Ribu Warga Terserap Kerja |
|
|---|
| Peternak Lele Dongos Bangkit, Pemkab Jepara Dorong Kemitraan Gadeng Perumda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.