Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Jepara Makin Dilirik Investor, Rp 1,2 Triliun Masuk dan 14 Ribu Warga Terserap Kerja

Pemerintah daerah optimistis, angka tersebut akan terus naik hingga akhir tahun seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
Pemkab Jepara
BUPATI JEPARA -Bupati Jepara, Witiarso Utomo, saat menghadiri Forum Pembinaan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing (TKA) di D’Season Hotel Bandengan, Rabu (22/10/2025).Kabupaten Jepara kian menjadi magnet investasi, dalam enam bulan pertama tahun 2025 saja, nilai investasi yang masuk telah menembus Rp 1,2 triliun dan berhasil membuka lebih dari 14 ribu lapangan kerja baru bagi masyarakat. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kabupaten Jepara kian menjadi magnet investasi, dalam enam bulan pertama tahun 2025 saja, nilai investasi yang masuk telah menembus Rp 1,2 triliun dan berhasil membuka lebih dari 14 ribu lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Demikian yang disampaikan, Bupati Jepara, Witiarso Utomo, seusai membuka Forum Pembinaan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing (TKA) di D’Season Hotel Bandengan, Rabu (22/10/2025).

Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Wiwit menjelaskan capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa iklim investasi di Jepara terus membaik.

“Investasi ini telah menyerap 14.178 tenaga kerja, sebagian besar di sektor Penanaman Modal Asing (PMA). Artinya, Jepara kini bukan hanya dikenal karena industri mebelnya, tetapi juga karena kemampuannya menarik investor dan membuka peluang kerja bagi warganya,” kata Bupati Jepara, Witiarso Utomo kepada Tribunjateng.

Baca juga: Bupati Wiwit Ajak Santri Jepara Jaga Spirit Keislaman dan Kebangsaan di Hari Santri 2025

Baca juga: Bupati Witiarso Ngantor di Desa Dongos Jepara: Jadi Ruang Komunikasi Terbuka dengan Warga

Dari total Rp 1,2 triliun investasi yang tercatat hingga triwulan kedua, PMA mendominasi dengan Rp 1,1 triliun, sementara PMDN mencapai Rp 99,7 miliar. 

Pemerintah daerah optimistis, angka tersebut akan terus naik hingga akhir tahun seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor.

Tak hanya menjadi tujuan investasi, Jepara juga termasuk daerah yang aktif dalam penempatan tenaga kerja asing (TKA). 

Hingga 30 September 2025, terdapat 414 TKA yang bekerja di berbagai sektor industri di Jepara, dari total 2.065 TKA yang tersebar di lintas kabupaten dan provinsi.

Orang nomor satu di Kabupaten Jepara menegaskan, keberadaan TKA tetap diatur secara ketat sesuai regulasi dan berkontribusi terhadap pendapatan daerah melalui Dana Kompensasi Penggunaan Tenaga Kerja Asing (DKPTKA).

“Dari target Rp4,6 miliar DKPTKA tahun ini, sudah terealisasi Rp4,11 miliar atau 89,36 persen. Ini menunjukkan pengelolaan TKA di Jepara cukup baik dan memberi dampak langsung bagi pendapatan daerah,” jelasnya.

Bupati menyebut, proyeksi tahun 2026 juga cukup menjanjikan.

Sebanyak 266 tenaga kerja asing akan mengajukan perpanjangan izin kerja, dengan potensi pendapatan daerah mencapai Rp5,22 miliar. 

Namun yang paling penting, lanjutnya, adalah memastikan keseimbangan antara investasi dan perlindungan tenaga kerja lokal.

“Kami menjaga agar masuknya investasi asing tidak menggeser tenaga kerja lokal. Keduanya harus berjalan selaras, karena yang kita inginkan bukan sekadar angka investasi, tapi kesejahteraan masyarakat Jepara,” tegasnya.

Melalui forum pembinaan perusahaan pengguna TKA ini, Pemerintah Kabupaten Jepara berharap dunia usaha semakin tertib administrasi, patuh regulasi, dan mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi semua.

Mas Wiwit menutup dengan optimisme bahwa masa depan ekonomi Jepara kian cerah.

“Iklim investasi yang sehat akan menggerakkan roda ekonomi daerah. Kalau investor nyaman dan tenaga kerja terlindungi, Jepara akan terus tumbuh sebagai daerah yang ramah investasi dan sejahtera bagi warganya,” tutupnya. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved