Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Kisah Tukang Becak Tua Jepara, Setia Mengayuh Sejak 1980an: Alhamdulillah Masih Bisa Narik

Sudah hampir empat dekade lebih ia menggantungkan hidup dari becak tua yang setia menemaninya sejak tahun 1985.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
BECAK - Sosok Maniran (70) warga RT 2 RW 3 Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan yang sedang menaiki becak baru pemberian Presiden Prabowo Subianto. 


“Kalau bawa barang bisa dapat Rp 25 sampai 30 ribu. Kalau bawa orang tergantung jarak, biasanya Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu,” tuturnya.


Dalam sehari, ia masih bisa mengantongi Rp 80 - 100 ribu. 


Bagi Supardi, bukan soal besar kecilnya uang, melainkan rasa syukur karena masih bisa bekerja.


“Senang dapat becak, Mas. Sudah dari dulu ini jadi teman hidup saya,” ucapnya.


Kini, becak di Jepara perlahan tinggal kenangan. 


Di tengah derasnya arus kendaraan bermotor dan ojek daring, hanya segelintir pengayuh yang masih bertahan.


Namun bagi Maniran dan Supardi, becak bukan sekadar alat cari nafkah, melainkan saksi perjalanan hidup.


“Becak ini bukan cuma kendaraan,” ujar Maniran menatap jauh.Ini teman saya dari muda sampai tua," ungkapnya.


Mereka tahu, suatu saat roda becak itu mungkin tak lagi berputar. 


Tapi selama kaki masih kuat dan napas masih tersisa, dua lelaki tua ini akan terus mengayuh mengantar kenangan, dan menjaga sisa romantika masa lalu di jalanan Jepara. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved