Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Pekalongan

Gedung Serbaguna NU Madukaran Pekalongan Mulai Terwujud, Hasil Swadaya Warga

Semangat gotong royong warga Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Madukaran Pesantunan, Kabupaten Pekalongan membuahkan langkah nyata.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
PEMKAB PEKALONGAN
PELETAKAN BATU PERTAMA - Wakil Bupati Pekalongan Sukirman meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Serbaguna NU dan Banom, di Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jumat (21/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Semangat gotong royong warga Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Madukaran Pesantunan, Kabupaten Pekalongan membuahkan langkah nyata.

Berbekal dana swadaya jamaah, pembangunan Gedung Serbaguna NU dan Badan Otonom (Banom) resmi dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Pekalongan Sukirman, di Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni.

Wakil Bupati Sukirman menyampaikan apresiasi atas inisiatif warga NU yang membangun sekretariat bersama secara mandiri.

Baca juga: Wabup Pekalongan Sukirman: Perjuangan Masa Kini Dilakukan dengan Ilmu dan Pengabdian

Menurutnya, pembangunan ini menjadi catatan sejarah bagi penguatan organisasi di tingkat ranting dan akan memberi dampak besar pada pengembangan kegiatan keagamaan di daerah tersebut.

"Ini semangat luar biasa sebagai, upaya pengembangan NU yang kita cintai."

"Ke depan tentu dapat merambah dunia pendidikan, kesehatan, dan bidang lainnya. Sehingga, menjadi sinergi baik dengan Pemkab Pekalongan," ujar Sukirman, Jumat (21/11/2025).

Dia menegaskan, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq sangat mendukung pembangunan gedung tersebut dan berharap prosesnya berjalan lancar sesuai target.

Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus memantau serta memberikan dukungan sesuai kebutuhan.

Baca juga: TP PKK Jateng Dorong Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pekalongan Melalui Penguatan Spiritual

"Insya Allah jika untuk kepentingan umat, hal seperti ini bukanlah sesuatu yang mustahil," tuturnya.

Sukirman juga mengingatkan, agar gedung tersebut dimanfaatkan maksimal setelah selesai dibangun, tidak hanya sebagai sekretariat, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, ekonomi, dan penguatan ukhuwah islamiyah warga NU Madukaran Pesantunan.

Ketua Panitia Pembangunan, Muntoha menjelaskan, bahwa pembangunan gedung bermula dari adanya tanah wakaf yang diterima tahun lalu.

Wakaf berpesan agar tanah tersebut, dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan jamaah NU.

"Luas tanah 165 meter persegi, dan tahap pertama dibangun satu lantai seluas 120 meter persegi dengan estimasi biaya sekira Rp168 juta," terangnya.

Dia menargetkan, pembangunan tahap awal selesai dalam dua bulan. Seluruh biaya konstruksi masih bersumber dari swadaya warga dan jamaah NU ranting setempat.

"Hari ini mulai dibangun dan kami berharap bisa selesai sesuai rencana," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved