TP PKK Jateng Dorong Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pekalongan Melalui Penguatan Spiritual

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah mendorong pemberdayaan perempuan tidak hanya melalui penguatan ekonomi dan sosial, tetapi juga lewat penguatan spiritual.

Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin saat memberikan tausiyah dalam pengajian bertajuk Damai Negeri di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan, Kamis (20/11/2025).

Acara digelar sebagai bagian dari rangkaian monitoring dan evaluasi program PKK di Kabupaten Pekalongan.

Baca juga: Balqis Targetkan Kota Pekalongan Bebas Stunting pada 2026

Wakil Bupati Pekalongan Sukirman menegaskan, kunjungan TP PKK Jateng membawa sejumlah fokus pembangunan masyarakat. Seperti pendidikan anak usia dini, pelayanan kesehatan, dan penguatan ekonomi keluarga.

"Ketua TP PKK Jateng Nawal memberikan hal-hal positif untuk pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat, termasuk upaya mengentaskan kemiskinan," ujarnya, Jumat (21/11/2025).

Menurut Sukirman, pengajian menjadi bentuk pembinaan yang menjaga keseimbangan antara kebutuhan materi dan spiritual dalam kehidupan masyarakat. 

"Di bawah kepemimpinan Bupati Fadia, kultur keagamaan di Kabupaten Pekalongan terus terjaga. Kegiatan ini menjadi penyeimbang antara kebutuhan duniawi dan spiritual," jelasnya.

Sementara itu, Nawal Arafah Yasin menyampaikan, pengajian sengaja dipadukan dengan pelaksanaan monitoring dan evaluasi agar penguatan program PKK berjalan menyeluruh dari aspek teknis hingga mental.

Baca juga: Bupati Pekalongan Fadia Dorong Optimalisasi Posyandu untuk Tingkatkan Kesehatan Keluarga

Dia menyebut, kegiatan serupa telah dilaksanakan di tiga daerah.

"Setiap bulan saya melakukan monev, kemudian diakhiri dengan pengajian."

"Kami perlu membina spiritualitas masyarakat karena ini bagian dari program yang harus dilakukan," terangnya.

Dalam ceramah bertema Ketenangan Hati, Nawal mengajak peserta untuk memaknai takdir Allah dengan kesadaran bahwa rahmat-Nya menyertai setiap perjalanan hidup.

"Bagaimana memaknai takdir Allah dengan esensi bahwa rahmat-Nya hadir di setiap kondisi hidup yang dimiliki," tuturnya.

Nawal berharap, perempuan dapat menjadi agen ketahanan keluarga baik dalam aspek moral, ekonomi, maupun sosial.

"Melalui pengajian ini, PKK ingin memperkuat peran perempuan sebagai pendidik pertama dalam keluarga sekaligus figur penting dalam menjaga keharmonisan masyarakat," imbuhnya. (*)