Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

PB Djarum Raih 2 Trofi dalam Polytron Superliga Junior 2025

Tim PB Djarum berhasil meraih dua trofi dalam kejuaran bulu tangkis Polytron Superliga Junior 2025.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
ANGKAT TROFI - Tim U-15 putra PB Djarum mengangkat trofi Sigit Budiarto dalam Polytron Superliga Junior 2025 di GOR Djarum Jati, Kudus, Minggu (21/9/2025). (Dok. Bakti Olahraga Djarum Foundation) 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Tim PB Djarum berhasil meraih dua trofi dalam kejuaran bulu tangkis Polytron Superliga Junior 2025 yang berlangsung di GOR Djarum Jati Kudus

Dalam turnamen yang diikuti delapan negara tersebut, tim U-15 putra PB Djarum berhasil meraih Piala Sigit Budiarto dan tim U-19 putra PB Djarum A berhasil membawa pulang Piala Liem Swie King.

Tim U-15 PB Djarum meraih Piala Sigit Budiarto setelah berhasil mengalahkan PB Taqi Arena dalam pertandingan beregu di final. 

Baca juga: 2 Wakil Thailand Tantang Atlet PB Djarum Kejuaraan Bulutangkis Beregu Junior di Kudus

Dominasi PB Djarum mampu mengalahkan PB Taqi Arena dengan kemenangan telak 3-0.

Sedangkan pada tim U-19 putra PB Djarum A berhasil meraih piala bergilir Liem Swie King setelah sebelumnya berhasil menang dalam laga final kontra PB Jaya Raya.

Tim yang diasuh oleh Dionysius Hayom Rumbaka ini berhasil membawa kemenangan 3-2 dalam pertandingan beregu melawan PB Jaya Raya.

Salah seorang pemain U-19 putra PB Djarum A, Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, mengakui cukup kesulitan saat harus menjadi penentu kemenangan klubnya.

Dia menilai lawannya dari tim PB Jaya Raya merupakan lawan yang susah untuk ditaklukkan.

“Tetapi berkat kerja keras dan tidak kenal menyerah membuat kami mempertahankan Piala Liem Swie King yang juga diraih PB Djarum pada tahun lalu.

Saya bingga bisa mengerahkan kemampuan terbaik pada laga penentu,” kata Yarits.

Polytron Superliga Junior 2025 ini diikuti peserta dari delapan negara.

Kedelapan negara tersebut adalah Indonesia, Polandia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, China Taipei, Thailand, dan Filipina.

Adapun untuk kategori usia dalam kompetisi ini meliputi U-13, U-15, U-17, dan U-19.

Untuk sektor U-13 Putra, mereka meraih Piala Tontowi Ahmad.

Sedangkan, Piala Liliyana Natsir akan menjadi milik peraih podium tertinggi di kategori U-13 Putri.

Sementara itu, Sektor U-15 Putra akan memperebutkan Piala Sigit Budiarto, peraih gelar juara dunia pada 1997.

Adapun sektor U-15 Putri, memperebutkan Piala Maria Kristin Yulianti peraih medali perunggu dalam Olimpiade Beijing 2008.

Selanjutnya, sektor U-17 Putra kembali akan memperebutkan Piala Hariyanto Arbi, serta Piala Yuni Kartika untuk U-17 Putri.

Lalu, Piala Liem Swie King bagi juara U-19 Putra serta Piala Susy Susanti di kategori U-19 Putri.

Di sektor U-13 putra, Piala Tontowi Ahmad berhasil diraih oleh tim PB Jaya Raya Solo.

Kemudian di sektor U-13 putri Piala Liliyana Natsir berhasil dibawa pulang oleh PB Champion Klaten.

Untuk sektor U-15 putra Piala Sigit Budiarto berhasil diraih tuan rumah PB Djarum, dan Piala Maria Kristin berhasil dibawa pulang tim U-15 putri PB Exist

Untuk sektor U-17 putra Piala Hariyanto Arbi berhasil diraih PB Exist selanjutnya U-17 putri Piala Yuni Kartika berhasil dibawa pulang PB Granular dari Thailand.

Sedangkan di sektor U-19 putra Piala liem Swie berhasil diraih PB Djarum dan Piala Susi Susanti berhasil dibawa pulang tim U-19 Banthongyord dari Thailand.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menilai suksesnya kompetisi kali ini lantaran tingginya antusiasme peserta.

Tidak hanya dari dalam negeri, melainkan peserta dari mancanegara juga memiliki semangat tinggi dalam bertanding.

Kompetisi ini juga menjadi tolok ukur kemampuan tim dalam bermain beregu di kelas internasional.

“Saya menilai ambisi klub untuk menjadi juara diperlihatkan klub-klub dalam negeri dan Asia terus meningkat,” kata Yoppy.

Suksesnya kompetisi ini, kata Yoppy, membuat sejumlah negara yang tertarik untuk ikut serta pada tahun depan.

Kompetisi ini menjadi ajang bagi atlet belia yang datang dari Eropa dan Amerika untuk mengukur kemampuan dalam melawan tim-tim Asia.

Kemudian, lanjutnya, Vietnam dan Selandia Baru yang batal datang dalam kompetisi kali ini berniat tidak akan melewatkan kompetisi pada tahun depan.

Kemudian Malaysia dan Amerika Serikat akan mengirimkan lebih banyak atletnya.

“Kemudian China dan Jepang berencana akan mengirimkan tum U-17 dan U-19 pada kompetisi tahun berikutnya,” kata Yoppy. (goz)

Baca juga: Hendrawan hingga Liliyana Natsir Pantau Audisi Umum PB Djarum: Bibit Unggul Mulai Tampak

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved