Saat Para Siswa Bersihkan Sungai dan Tabur Puluhan Ribu Bibit Ikan di Kudus

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Ratusan siswa madrasah di Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus tampak ceria saat mereka turun ke Sungai Siwayut Gebog untuk menebar benih ikan, Minggu (2/11/2025). Dengan penuh rasa gembira, siswa tersebut melepaskan puluhan ribu bibit ikan ke sungai.

Sebelum melepaskan benih ikan, terlebih dahulu para siswa ini ikut serta membersihkan sungai dari sampah. Tidak hanya para siswa, aksi bersih-bersih sungai ini juga dilakukan bersama dengan para pemuda Desa Kedungsari dan sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Muria Raya. Kegiatan bersih sungai ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Unit Pengelola Zakat, Infaq, dan Sedekah (Upzis) Nahdlatul Ulama (NU) Desa Kedungsari.

Salah seorang siswa yang ikut serta dalam aksi bersih sungai dan tabur benih ikan kali ini yaitu Nur Karimatunisa. Tak ada rasa canggung sedikit pun saat dia harus turun ke aliran sungai. Bersama kawan-kawannya, Nur ikut serta membersihkan sungai dari sampah dan kemudian melepas benih ikan.

“Kegiatan ini agar sungai lebih lestari dan bersih. Seru dan senang banget bersama teman-teman dan guru juga. Bersama teman-teman menabur benih ikan tadi,” kata Nur Karimatunisa.

Meski dia masih duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah, Nur sadar bahwa sungai sebagai tempat aliran air merupakan salah satu sumber kehidupan. Oleh karena itu, baginya membersihkan sungau merupakan bagian dari melestarikan lingkungan dan bentuk rasa sayang kepada alam sekitar.

Ketua Upzis NU Kedungsari M Karim meengatakan, kegiatan yang sekaligus bagian dari peringatan Hari Santri dan Sumpah Pemuda ini mengambil tema besar berupa kepedulian terhadap alam sekitar. Oleh karenanya, digelar aksi bersih-bersih sungai dan ada sebanyak 50 ribu lebih bibit ikan yang ditebar di Sungai Siwayut. Harapannya dengan ditebarnya benih ikan tersebut memberikan dampak positif bagi ekosistem sungai dan meningkatkan populasi ikan endemik di wilayah tersebut. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperingati hari besar nasional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan lingkungan, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian dan kerja sama antarsiswa. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan siswa-siswa dapat menjadi agen perubahan yang peduli dengan lingkungan dan masyarakat.

“Dan Alhamdulillah dalam para jurnalis juga terlibat aktif dan mendukung penuh,” kata Karim.

Kemudian Ketua IJTI Muria Iwhan Miftahudin mengatakan, bibit ikan lebih dari 50 ribu ekor tersebut ditebar di 16 titik Sungai Siwayut. Pihaknya memilih jenis ikan endemik sungai tersebut yang secara alamiah bisa dengan mudah hidup dan berkembang biak. Adapun jenis bibit ikan yang ditebar yaitu ikan nilem, tawe, grasscarp, dan karper.

“Harapan kami bibit ikan ini bisa berkembang biak saat musim hujan nantinya ikan ini bisa hidup bisa membuat sungai ini menjadi sumber kehidupan warga sekitar,” kata Iwhan.

Iwhan melanjutkan, sebagai jurnalis juga perlu memiliki kesadaran akan kelestarian lingkungan. Dia juga berharap sedikit demi sedikit masyarakat sadar agar tidak membuang sampah di sungai, sebab menurutnya sungai merupakan sumber kehidupan bagi generasi berikutnya. (*)