Berita Nasional
Calon Kades Ngamuk Gebrak Meja, Tuding Panitia Curang, Audiensi juga Berakhir Buntu
Setidaknya ada enam bakal calon Kepala Desa protes kepada Pemkab Indramayu, Jawa Barat karena menganggap panitia melakukan kecurangan.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
"Kami menduga di sini ada indikasi pesanan,” terangnya.
Baca juga: Bupati Indramayu Dituntut Mundur dari Jabatannya
• Warga Kartasura Lapor Polisi, Anaknya Diduga Jadi Korban Malapraktik Dokter RS Swasta di Solo
Bobot Nilai Tiba-tiba Berubah
Kejanggalan lainnya adalah adanya skema penilaian yang tiba-tiba berubah tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu, yakni soal bobot nilai.
Sebelumnya, bobot nilai untuk ujian tertulis sebesar 60 persen dan wawancara 40 persen. Tapi tiba-tiba diubah.
Di sisi lain, penjelasan dari panitia dalam audiensi itu diketahui perubahan dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Salah satunya agar mendongkrak nilai rata-rata para bakal calon Kepala Desa.
Mengingat pada pemilihan sebelumnya, nilai para calon anjlok dites ujian tertulis.
Hingga akhir, diketahui audiensi tersebut berlangsung buntu.
Zaenuri tidak puas karena tidak adanya menemui titik temu yang dihasilkan.
Zaenuri dan bakal calon Kepala Desa lainnya hanya berharap panitia dapat memunculkan nilai murni hasil seleksi yang sesungguhnya dan mengkaji ulang skema yang tiba-tiba diubah.
Pihaknya pun meminta adanya penundaan di desa-desa yang bermasalah sampai permasalahan tersebut selesai.
“Yang bergabung dengan kami ada enam desa,” terang dia.
Para bakal calon berharap, persoalan dugaan kecurangan di Indramayu ini bisa direspons lebih lanjut oleh Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat.
“Keputusan ini harus segera dibuat karena ada tahapan pengambilan nomor urut bagi calon yang sudah terseleksi."
"Intinya kami minta kejelasan yang transparan apalagi Indramayu ini tagline-nya itu beberes."
"Masa iya beberes tapi kaya begini saja tidak bisa,” kata Zaenuri.
Baca juga: Bupati Indramayu Lucky Hakim Diminta Mundur, Dulu Pernah Mundur dari Jabatan Wabup
• BREAKING NEWS, Bos PSIS Semarang Tunjuk Jafri Sastra Pelatih Mahesa Jenar
Dinas Sebut Panitia Tidak Curang
| Wanita Tuban Dipacari Polisi Gadungan Sampai Rugi Rp 170 Juta, Yakin Karena Pelaku Tunjukkan Pistol |
|
|---|
| Dorong Implementasi HAM, Kanwil Kemenham Jateng Pimpin Rakor Revisi Perda Bantuan Hukum Semarang |
|
|---|
| Rizki Kiper Asal Bandung Diduga Korban TPPO Kamboja Pulang ke Indonesia: Ini Kata Kombes Pol Hendra |
|
|---|
| Sinergi Kemenham RI dan DPR RI Sosialisasikan P5HAM di Kudus |
|
|---|
| Alasan Prabowo Minta Lauk MBG Pakai Telur Puyuh, Singgung soal Natal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251124-_-Calon-Kades-Tuding-Panitia-Curang-di-Indramayu.jpg)