Demo Banyumas
Tangis Pelajar di Hadapan Orangtua Usai Ditangkapi Polisi Saat Demo Ricuh di Banyumas
Total ada 40 pelajar, terdiri dari 38 laki-laki dan 2 perempuan, yang diamankan aparat kepolisian.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Total ada 40 pelajar, terdiri dari 38 laki-laki dan 2 perempuan, yang diamankan aparat kepolisian dari lokasi unjuk rasa rusuh di kantor Pemkab Banyumas.
Mereka adalah siswa-siswi SMP dan SMK di wilayah Kabupaten Banyumas.
Kasat Binmas Polresta Banyumas, AKP Sutrisno, menjelaskan, para pelajar itu terpantau masih berada di sekitar lokasi saat proses pembubaran massa dilakukan oleh kepolisian.
Mereka terlihat ikut bergerak bersama massa, meski tidak semuanya memahami konteks unjuk rasa yang terjadi.
"Anak-anak ini mengikuti gerakan-gerakan unjuk rasa, ngetan, ngalor, ngidul.
Mungkin karena ketidaktahuannya, mereka ikut diajak dan terlibat dalam situasi yang semestinya bukan ranah mereka," jelas Sutrisno kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (31/8/2025).
Satu per satu, puluhan pelajar menundukkan kepala, menangis di hadapan orangtua mereka.
Para pelajar tersebut akhirnya dibebaskan setelah diamankan karena terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh sehari sebelumnya, Sabtu (30/8/2025).
Pihak kepolisian kemudian mengamankan mereka untuk dimintai keterangan.
Setelah dipastikan mereka masih berstatus pelajar, Polresta menghubungi pihak sekolah, Dinas Pendidikan, serta orang tua masing-masing.
Para pelajar juga diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Kami dari Binmas fokus melakukan pembinaan, bukan penghukuman.
Kami ingin mereka tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah karena ajakan-ajakan yang mereka temukan di media sosial," lanjut Sutrisno.
Menurutnya, banyak dari anak-anak ini tidak memahami risiko dari keterlibatan dalam aksi massa.
Beberapa dari mereka bahkan mengaku hanya ikut-ikutan karena ajakan teman atau penasaran karena melihat video di media sosial.
| Tiktok Jadi Tempat Bu Guru SMPN 6 Selingkuh, Suami Temukan Bukti di Luar Batas |
|
|---|
| Boyamin Tegaskan Eks Bupati Karanganyar Juliyatmono Harus Jadi Tersangka Korupsi Masjid Agung |
|
|---|
| Wakil Ketua DPRD Kota Semarang: Ekonomi Kreatif Punya Irama Sendiri, Butuh Dorongan Lebih |
|
|---|
| Usai Bullying di SMP Negeri 1 Blora, Bupati Arief Akan Kumpulkan Kepsek Tekan Kasus Perundungan |
|
|---|
| Na Daehoon Resmi Gugat Cerai Jule Julia Prastini: Sidang Perdana 18 November |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250831_Demonstran-Menangis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.