Kriminal
Warga Kompak Tutup Mulut Setelah Gebuki Maling Hingga Tewas, Keluarga Tak Terima, Polisi Kesulitan
Warga Desa kompak tutup mulut setelah memukuli terduga maling hingga tewas. Hal itu membuat polisi kesulitan mengusut peristiwa tersebut.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
"Itu bukan pembunuhan, mungkin tadi malam itu karena DP ketahuan sedang mencuri dan ada warga yang melihat merasa geram dan memukuli DP," katanya Kepala Dusun VI saat ditemui wartawan, Jum'at (12/9/2025).
Bawa Maling ke Polisi Malah Diminta Melepaskan
Peristiwa di Medan itu kontras dengan peristiwa di Bekasi yang viral beberapa waktu lalu saat warga menyerahkan maling ke polisi justru diminta melepaskan.
Video dengan narasi warga di Kabupaten Bekasi serahkan pelaku pencurian motor ke polsek namun disuruh melepaskan oleh oknum polisi viral.
Video tersebut diunggah akun Instagram @info_cikarang_karawang pada Selasa (9/9/2025).
Dalam video itu, korban pencurian dan warga datang ke sebuah polsek menyerahkan pelaku pencurian.
Warga lalu bertemu dengan sosok pria yang mengenakan kaos coklat.
Oknum itu malah menyarankan korban agar melepaskan pelaku pencurian yang sudah tertangkap.
"Ini (pelaku) bagaimana pak?" tanya warga.
"Udah lepasin aja lagi," ucap oknum tersebut.
Oknum itu mengarahkan agar korban membuat Laporan Polisi (LP) jika ingin pelaku pencurian ditahan.
"Sekarang begini, mohon maaf, ini kita eyel-eyelan. Kalau kamu bawa ke kantor polisi, sekarang ini nggak nutut buat LP, buat apa? nggak ada yang gerak dia. Sekarang buat LP saya tanya, motor ada berapa?
'Dua' jawab korban.
Oknum tersebut menjelaskan jika motor korban akan ditahan di kantor polisi sebagai barang bukti.
"Kepake nggak ini yang satu, satu yang buat ini (diambi). Kalau kamu bikin LP, motor dibawa kesini, sampai dia dibawa kejaksaan, ketok palu, baru motor bisa dibalikkan. Mau apa nggak?" papar oknum tersebut.
"Saya Ikut Menggotong" Kesaksian Warga Temukan Suami Bunuh Istri dan Bayi Lalu Bunuh Diri |
![]() |
---|
Sosok Tersangka Pembunuhan Janda di Karanganyar, Alasannya Diungkap Polisi |
![]() |
---|
Tangis Hakim Tak Terbendung Saat Sidang Pembunuhan Bayi, Terdakwa Campur Susu Dengan Racun Tikus |
![]() |
---|
Alasan Bocah 16 Tahun Tega Bakar Nenek dan Paman, Hangus Bersama Kedai Pecel Lele Mereka |
![]() |
---|
Pemuda Sumatera Merantau ke Kudus Untuk Jadi Begal, Kini Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.