Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penganiayaan Dokter

Beda Pernyataan RSI Sultan Agung dan Lawyer Dokter Astra, Tak Ada Pemukulan Tapi Ada Luka Lebam

Perbedaan pernyataan terjadi antara Pihak Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang dan Kuasa hukum Dokter Astra, Krisdy Sebastian.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
istimewa/Medsos Instagram
KEKERASAN TERHADAP DOKTER - Viral di jejaring media sosial, dugaan kekerasan terhadap dokter di RSI Sultan Agung Semarang yang diduga dilakukan seorang oknum dosen Fakultas Hukum asal Unissula. 

TRIBUNJATENG.COM - Perbedaan pernyataan terjadi antara Pihak Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang dan Kuasa hukum Dokter Astra, Krisdy Sebastian.

Perbedaan pernyataan itu muncul setelah RSI Sultan Agung Semarang menggelar jumpa pers terkait video viral dokter diduga dianiaya dosen Unissula.

Pihak RSI Sultan Agung menyebut tidak ada dugaan kekerasan fisik yang dialami dr. Astrandaya Ajie (dr. Astra) dalam peristiwa dengan dosen Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Muhammad Dias Saktiawan.

Sementara Kuasa hukum korban, Krisdy Sebastian, membantah pernyataan tersebut.

Baca juga: Lapor Polisi Kasus Kekerasan di RSI Sultan Agung, Dokter Astra Siapkan Bukti Visum dan Rekaman CCTV

Baca juga: RSI Sultan Agung Semarang Buka Suara, Berikut Penyebab Awal Polemik Berujung Penganiayaan dr Astra

Menurutnya, kliennya mengalami luka akibat perlakuan kasar yang dilakukan keluarga pasien.

"Lebam lengan kanan," kata Krisdy yang juga alumni fakultas kedokteran Unissula saat dikonfirmasi, Senin (15/10/2025).

Krisdy juga mengaku kecewa karena RSI Sultan Agung tidak membahas secara detail kekerasan fisik terhadap dr. Astra maupun satpam rumah sakit.

"Belum perlakuan kasar di hari sebelum persalinan (istri Dias), yaitu hujatan-hujatan binatang dan ancaman yang ditujukan kepada dr. Astra," ujarnya.

Menurutnya, sesuai UU Nomor 17 tentang Kesehatan, rumah sakit berkewajiban memberi perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan yang sedang bertugas.

"Kami kecewa karena tidak disinggung kekerasan fisik," lanjut dia.

Sementara itu, Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang, Agus Ujianto, menegaskan pihaknya tidak menemukan bukti pemukulan.

"Jadi, kalau secara temuan fisik pemukulan tidak ada," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (15/10/2025).

Namun, Agus mengakui adanya dugaan kekerasan verbal yang dilontarkan keluarga pasien kepada dr. Astra.

"Ada kata-kata tersebut yang membuat tidak nyaman bagi tenaga medis," ujarnya.

Agus juga membenarkan ada bagian rumah sakit yang dirusak dalam insiden itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved