Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kacab Bank BUMN Diculik

Kronologi Lengkap Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Bermula Dari Pemindahan Dana Rekening Dormant

Polisi telah mengungkap kronologi lengkap  peristiwa penculikan berujung kematian terhadap Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN.

Editor: rival al manaf
Instagram @awreceh dan @hampradipa
KACAB BUMN : Tangkapan layar dari Instagram @awreceh dan @hampradipa pada Jumat (22/8/2025) : Sosok Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN Diculik Lalu Dibunuh: Baik, Tidak Punya Masalah 

TRIBUNJATENG.COM - Polisi telah mengungkap kronologi lengkap  peristiwa penculikan berujung kematian terhadap Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).

Peristiwa penculikan dan pembunuhan itu ternyata sudah direncanakan sejak jauh hari, atau kurang lebih dua bulan sebelum eksekusi.

Itu sebabnya peristiwa itu melibatkan banyak tersangka bahkan melibatkan dua kopassus

Baca juga: Oknum TNI yang Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Diduga Terima Uang

Baca juga: Imbas Pegawai BUMN Tewas Tertemper Kereta di Kebumen, Perlintasan Sebidang Ditutup Permanen

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan peristiwa bermula pada Juni 2025, ketika salah satu pelaku bernama Candy alias Ken bertemu dengan pelaku lainnya, yakni Dwi Hartono.

Saat itu, Candy yang memiliki data sejumlah rekening dormant di beberapa bank berencana memindahkan dana dari rekening-rekening tersebut ke rekening penampungan yang sudah disiapkan.

Untuk merealisasikan rencana itu, Candy membentuk tim IT.

Namun, pemindahan dana dari rekening dormant ke rekening penampungan tetap membutuhkan persetujuan dari kepala bank.

“Sehingga pelaku atas nama C alias K mengajak DH unjuk mencari kepala cabang atau cabang pembantu yang bisa diajak bekerja sama dalam rangka pemindahan uang tersebut,” kata Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).

Jumlah pasti uang dalam rekening dormant tersebut belum diketahui lantaran Candy masih tertutup kepada penyidik saat proses pemeriksaan.

Juli 2025 Candy bertemu dengan Dwi Hartono dan pelaku lainnya, AAM, karena memiliki informasi terkait data rekening dormant di Bank BRI.

Dalam pertemuan itu, Candy menyatakan upaya pendekatan ke KCP tidak berhasil.

Namun, Candy mendapatkan kartu nama Ilham dari “orang-orangnya” di lapangan yang mencari KCP.

Dalam pertemuan itu, Candy mengajukan dua opsi.

Pertama, pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman kemudian korban dilepas.

Kedua, pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman yang berujung pada penghilangan atau membunuh korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved