Berita Regional
Tampang Prof Karta Jayadi Rektor UNM Dicopot Usai Dugaan Pelecehan Seksual: Ayo Goyang Yuk
Masa kepemimpinan Prof Karta Jayadi sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi berakhir setelah 1,5 tahun menjabat.
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM - Masa kepemimpinan Prof Karta Jayadi sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi berakhir setelah 1,5 tahun menjabat.
Guru besar antropologi seni tersebut dicopot dari jabatannya pada Selasa (4/11/2025), setelah sebelumnya dilantik pada Jumat, 17 Mei 2024.
Sebagai pengganti sementara, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Brian Yuliarto menunjuk Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Farida Patittingi, sebagai Pelaksana Harian (Plh) Rektor UNM.
Penunjukan ini dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan pasca pemberhentian Prof Karta.
Kepemimpinan Prof Karta Jayadi selama di UNM tak lepas dari sorotan publik.
Sejumlah kontroversi mencuat, mulai dari kasus proyek revitalisasi kampus senilai Rp87 miliar, pencopotan Wakil Rektor II Prof Ichsan Ali, hingga viralnya percakapan yang dikenal dengan sebutan “chat goyang yuk”.
Baca juga: Diduga Lakukan Penipuan Kerja ke PT Freeport, Pria di Tegal Diarak-arak Keliling Kota Tegal
• 10 Fakta Pilu Ibu di Kendal Tewas Membusuk, 2 Anak Minum Air Sumur: Ibu Pesan Jangan Minta Tolong
• Tampang Wastoni Kades di Kendal yang Warganya Ditemukan Tewas Membusuk dan Anaknya Cuma Minum Air
• Duduk Perkara Sarwendah dan Ruben Onsu Ribut, Sarwendah: Apa Kurang Diam Saya Selama Ini?
Kasus percakapan tersebut dilaporkan oleh seorang dosen perempuan berinisial Q yang menuding adanya dugaan pelecehan seksual.
Laporan ini menambah panjang daftar persoalan yang menyeret nama Prof Karta selama menjabat.
Berikut sejumlah kontroversi selama Karta Jayadi memimpin UNM
Chat Goyang Yuk
Beredar tangkapan layar yang diduga percakapan antara Rektor UNM, Prof Karta Jayadi (60), dengan dosennya berinisial QDB (51), Selasa (26/8/2025).
QDB melaporkan Karta Jayadi atas dugaan pelecehan seksual lewat Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Laporan QDB itu, kini bergulir di Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Sulsel oleh QDB, pada 22 Agustus, pekan lalu.
Screenshot potongan percakapan itu, tersebar luas di sosial media Instagram.
"Ayoo plis," tulis percakapan itu.
Lalu dibalas, "ih parno tuh Prof," jawabnya dengan emoticon tertawa.
Balasan disertai sapaan Prof itu, diduga chat QDB.
"Hehehe hmmmm" Lalu disusul balasan kedua, "Ayo goyang yuk," yang diduga balasan Prof Karta Jayadi.
Karta Jayadi yang dikonfirmasi ihwal screenshot percakapan itu, tak menampik.
Orang nomor satu di UNM itu, hanya menekankan, percakapan yang terjadi tidak terdapat unsur pelecehan.
"Sepanjang kedua belah pihak lancar Chat-chatannya dan tidak ada kata-kata protes dari salah satu pihak maka tidak ada unsur pelecehan," ujar Prof Karta.
Terpisah, QDB yang dikonfirmasi juga tidak menampik tangkapan layar percakapan beredar itu.
Ia bahkan menegaskan, telah melampirkan 26 lembar screenshot percakapan dalam laporannya ke Polda Sulsel
"Saya melaporkan dengan 26 bukti chat, PDF, lampiran, bukan cuma satu tapi banyak," tegas QDB.
26 tangkapan layar percakapan yang diduga mengandung unsur sensual itu, lanjut QDB adalah percakapan tentang dua tahun terakhir.
"2022 sampai 2024, tahun 2025 saya tidak bati bati. 26 lembar bukti," jelasnya.
Proyek Revitalisasi Rp87 M
Sebelumnya viral Laporan Koordinator LBH Jakarta Febrian Lubis ke Kejaksaan Agung tentang proyek UNM senilai Rp87 miliar.
Mantan Wakil Rektor II UNM Prof Ichsan Ali blak-blakan soal proyek revilitasasi Rp87 militer tersebut.
Ichsan Ali mengatakan tidak pernah mengelola proyek revilitalisasi senilai Rp87 miliar yang masuk ke Universitas Negeri Makassar (UNM).
Hal itu disampaikan Prof Ichsan Ali menanggapi isu proyek Rp87 miliar di balik pergantian dirinya.
"Saya sama sekali tidak pernah menyentuh itu proyek revitalisasi Rp87 miliar itu, saya tidak diberi tahu padahal itu bagian dari tupoksi saya sebagai wakil rektor II," kata Prof Ichsan Ali kepada wartawan dalam jumpa pers di salah satu kafe Makassar Senin (19/5/2025) siang.
Prof Ichsan Ali mengungkapkan hanya memantau proyek tersebut dari luar.
"Jadi dari luar saja saya memantau oh ternyata ada proyek revitalisasi Rp87 miliar. Ini murni dilaksanakan oleh PPK dengan koordinasi langsung rektor," kata Prof Ichsan Ali.
Sebagai Wakil Rektor II dan guru besar teknik sipil, Prof Ichsan Ali mengaku beberapa kali berupaya memberi masukan dan saran kepada Rektor UNM tentang proyek Rp87 miliar.
Ia mengingkatkan ada syarat sertifikat A, B, dan C bagi pekerjaa untuk proyek anggaran miliaran dari uang negera.
Sertifikat A, B, dan C itu, kata Ichsan Ali, merujuk pada sertifikasi kompetensi PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
Hal itu diatur oleh LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).
Sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan PPK memiliki kompetensi yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dikelola.
"Inikah proyek besar, jadi saya berupaya memberi masukan kepada Pak Rektor terhadap pengerjaan proyek ini," kata Prof Ichsan Ali.
"Saya ini orang teknik sipil jadi saya sangat mengerti proyek," ujar Prof Ichsan Ali.
Prof Ichsan Ali melanjutkan proyek revitalisasi Rp87 miliar itu berawal sejak tahun 2023 lalu di era kepemimpinan Prof Husain Syam.
Saat itu Prof Ichsan Ali masih menjabat Wakil Rektor IV bidang kerja sama dan alumni.
"Revitalisasi itu dimulai dari Agustus tahun 2023, waktu itu saya masih WR4 kita urus, akhirnya UNM dapat proyek revitalisasi Rp87 miliar. Masih Rektor lama (Prof Husain), tiba-tiba diambil alih sama oleh calon PPK. Dia langsung berhubungan dengan Jakarta," kata Prof Ichsan Ali.
"Kalau tidak salah calon PPK berkoordinasi langsung dengan rektor lama dan WR2 waktu itu (Prof Karta), karena kelihatannya mulai saya disingkirkan dari situ," sambung Prof Ichsan Ali.
Saat itu, Prof Ichsan Ali menghadap kepada Rektor UNM saat itu, Prof Husain Syam.
Ia mengingatkan sejumlah persyaratan sertifikat yang harus dipenuhi calon PPK.
"Saya beri masukan untuk hati-hati dengan proyek miliran, karena syarat-syaratnya berat ini, harus punya sertifikat A atau B," kata Prof Ichsan Ali.
Ketika peralihan kepemimpinan dari Prof Husain Syam ke Prof Karta Jayadi, Prof Ichsan Ali dipercaya jadi Wakil Rektor II UNM.
Prof Ichsan Ali kembali mengingatkan kepada Prof Karta Jayadi tentang syarat sertifikat A dan B bagi PPK untuk pengerjaan proyek miliran rupiah.
Ia menduga pencopotan dirinya sebagai Wakil Rektor II karena aktif memberi masukan tentang syarat sertifikat A dan B untuk proyek miliran rupiah tersebut.
"Karena saya ini mengerti tentang pengelolaan anggaran dan proyek sehingga saya sering memberi masukan kepada Pak Rektor tidak boleh begini tidak boleh begini dan lain sebagainya," kata Prof Ichsan Ali.
Prof Ichsan Ali menduga, Prof Karta Jayadi tidak nyaman dengan saran dan kritikannya tentang pengelolaan proyek dan anggaran miliar tersebut.
"Mungkin saran dan masukan itu membuat tidak nyaman rektor. Saya menduga ini (pencopotan WR 2) karena like and dislike. Padahal dalam dunia akademik, hal seperti ini tidak semestinya terjadi. Kepemimpinan itu harus berbasis aturan, bukan perasaan," kata Prof Ichsan.
"Saya rasa wah, begini arogannya rektor ini. Padahal harusnya ditanyakan ke ahli kita, bagaimana aturannya di situ. Saya lihat mulai arogan, tapi kan namanya pimpinan kita ikut saja. Itulah kronologis sampai saya juga menerima itu undangannya, kaget dan lain sebagainya," jelasnya.
Copot Wakil Rektor II Ichsan Ali
Belum setahun masa jabatan, Rektor UNM Prof Karta Jayadi memutuskan mencopot Wakil Rektor II Prof Ichsan Ali.
Awalnya Prof Karta Jayadi berkawan dengan Prof Ichsan Ali di Pilrek UNM 2024 lalu.
Mereka menantang Guru Besar FIKK Prof Hasmyati.
Di putaran pertama, Prof Ichsan Ali gugur.
Prof Karta Jayadi pun berkawan dengan Prof Ichsan Ali.
Hasil Pilrek UNM, Prof Karta Jayadi menang pada Pilrek UNM di Menara Pinisi UNM, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (3/5/2024).
Prof Karta Jayadi meraih 54 suara.
Sementara itu, Prof Hasmyati meraih 44 suara.
Selisih keduanya adalah 10 suara.
Sementara itu, calon rektor ketiga Prof Hasnawi Haris meraih 0 suara.
Dari hasil ini, gerbong Karta Jayadi mengalahkan Prof Hasmyati.
Padahal, pada putaran pertama, Prof Hasmyati menang telak.
Hasmyati berhasil unggul dengan perolehan 40 suara, disusul oleh Prof. Karta Jayadi dengan 14 suara, dan Prof. Hasnawi Haris dengan lima suara.
Sementara itu, dua kandidat lainnya, yaitu Prof Ichsan Ali dan Prof Eko Hadi Sudjiono, masing-masing meraih tiga dan satu suara.
Total anggota senat yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 63 orang.
Salah satu anggota senat, yaitu Prof. Haedar Akib, tidak menggunakan hak suaranya karena sedang menjalankan tugas di luar daerah.
Karta Jayadi awalnya mempercayakan Prof Ichsan Ali sebagai Wakil Rektor II.
Belakangan Karta Jayadi memutuskan mencopot Ichsan Ali.
Prof Karta Jayadi, menjelaskan alasan mengganti wakil rektor II Prof Ichsan Ali.
Karta Jayadi beralasan tidak dapat bekerja sama dengan Prof Ichsan Ali.
Ia juga menegaskan bahwa pergantian ini tidak dilakukan secara tiba-tiba.
“Di dalam mobil itu ada baut, ada ban, dan lain-lain. Ketika satu longgar, jangan coba-coba untuk melanjutkan. Pergantian ini juga tidak dilakukan secara tiba-tiba,” kata Karta Jayadi kepada wartawan di gedung Pinisi UNM.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pergantian ini didasari oleh persoalan kerja sama dan komunikasi.
Ia mengaku tidak bisa memimpin kampus oranye ini seorang diri.
“Dia sekarang ada di rumahnya, sedangkan undangan dari kami baru sampai semalam sebelum pelantikan. Kami memang selalu seperti itu dari kemarin-kemarin, mengirim undangan sehari atau dua hari sebelum acara itu sendiri,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
| Ibu Kubur Bayi Baru Dilahirkan di Halaman Belakang Rumah karena Malu Sering Jadi Bahan Gosip |
|
|---|
| Siasat Polisi Pembunuh Dosen Tutupi Jejak Disebut Cerdik dan Terencana |
|
|---|
| Asmara Buat Oknum Polisi Gelap Mata, Perkosa dan Bunuh Dosen Mantan Kekasihnya |
|
|---|
| Pasutri Curi Motor Ibu Kandung, Mengaku Nekat karena Sudah Lama Tak Kerja |
|
|---|
| TV Samsung Hadirkan Pengalaman Terbaik untuk Segala Hobi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251104_Prof-Karta-Jayadi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.