Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Penculik Bilqis Bocah 4 Tahun Ternyata Pernah Jadi Honorer di Pemprov

Polisi berhasil menangkap dua warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang diduga terlibat dalam kasus penculikan

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
PENCULIKAN ANAK - Bilqis, bocah usia 4 tahun korban penculikan, digendong polisi saat tiba di Mapolrestabes Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Minggu (9/11/2025) siang. Tangis haru pecah ketika orang tuanya menyambut kedatangan putrinya yang baru dipulangkan dari Jambi. DOK TRIBUN TIMUR/ERLAN SAPUTRA 

Ringkasan Berita:
  • Dua warga Merangin, Jambi, ditangkap polisi karena diduga menculik anak berusia 4 tahun asal Makassar bernama Bilqis.
  • Para pelaku, Mery Ana dan Ade Friyanto, dikenal warga sekitar sebagai pribadi yang ramah dan tidak mencurigakan.
  • Polisi masih menyelidiki motif penculikan serta kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.

 

TRIBUNJATENG.COM - Polisi berhasil menangkap dua warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang diduga terlibat dalam kasus penculikan anak berusia 4 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan. Anak tersebut diketahui bernama Bilqis.

Kedua tersangka yang diamankan yakni Mery Ana (42), warga Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, dan Ade Friyanto Syaputera (36), warga Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kecamatan Merangin.

Untuk menelusuri latar belakang keduanya, Tribun Jambi menyambangi kediaman para pelaku.

Rumah pertama yang didatangi adalah milik Ade Friyanto di kawasan Pasar Bangko.

Bangunan rumah sederhana bercat putih dengan atap seng itu tampak sepi tanpa aktivitas penghuni. 

Di halaman tanahnya, terlihat sebuah mobil pikap berwarna merah terparkir di bawah pepohonan rindang.

Warga sekitar mengaku terkejut setelah mengetahui keterlibatan Ade dalam kasus penculikan tersebut.

Baca juga: Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Akibatkan 96 Orang Luka, ke TKP Bawa 7 Peledak

Sosoknya dikenal ramah dan mudah bergaul di lingkungan sekitar.

"Ade Friyanto ini orangnya baik, supel, dan mudah bergaul," tutur seorang warga.

Informasi lain menyebutkan, Ade sempat bekerja sebagai tenaga honorer di Pemerintah Provinsi Jambi, sebelum akhirnya terseret kasus yang kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.

"Sering ikut gotong royong dan rajin ibadah. Kami semua kaget saat lihat beritanya di media," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga menuturkan Ade sudah menikah dan tinggal di Jambi (ibu kota provinsi). 

"Hanya sesekali pulang ke Merangin," katanya.

"Dia memang tinggal di Jambi karena kerja, tapi kadang pulang. Gak nyangka saja bisa terlibat hal seperti itu,” tambah warga mengatakan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved