Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

4 Kisah Pilu Korban Selamat Longsor di Cilacap: Dengar Suara Gemuruh, Semua Terjadi Begitu Cepat

Empat kisah warga yang selamat dari longsor di Cilacap, menceritakan detik-detik gemuruh hingga upaya mereka menyelamatkan diri.

Editor: Awaliyah P
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
EVAKUASI LONGSOR - Tim gabungan melakukan pencarian di lokasi longsor di Desa Cibeunying, Cilacap, Jumat, (14/11/2025). Kondisi tanah yang masih labil membuat proses evakuasi berlangsung hati-hati. Simak kisah 4 korban selamat. 

"Anak saya telat keluarnya, sudah kejatuhan reruntuhan, tapi masih bisa lari. Alhamdulillah selamat," kata Yayung.

Dua anak Yayung yang berusia 28 dan 11 tahun berhasil keluar, tetapi mengalami patah tulang akibat tertimpa bagian atap.

Istrinya selamat karena berada di teras, namun rumah mereka runtuh, menimbun seluruh barang dan empat sepeda motor.

Kini keluarga itu selamat, tetapi rumah yang mereka bangun selama puluhan tahun hilang tak bersisa.

"Barang tidak ada yang selamat, semua ketimbun. 4 sepeda motor, semua hilang," kata Yayung sembari menatap kosong puing-puing rumahnya.

 
4. Edi: Gendong Anak Sambil Nangis

Kisah Edi menggambarkan betapa cepatnya bencana itu datang.

Sekitar pukul 19.30 WIB, ia sedang ngopi di rumah tetangga ketika suara aneh terdengar dari arah bukit.

"Bunyinya keras banget. Kayak truk nurunin material," tuturnya.

Beberapa detik kemudian, ia melihat angin kencang menyapu desa dan tanah bergerak seperti gelombang besar.

"Tahu-tahu gelap semua. Saya lihat pohon kelapa jalan di atas tanah," katanya menggambarkan betapa mencekamnya malam itu.

Edi langsung teringat anaknya yang sedang tidur di rumah.

Ia berlari pulang di tengah gelap dan debu tebal. Rumahnya sudah roboh.

"Alhamdulillah kamar anak saya tidak kena longsoran," katanya dengan suara bergetar.

Ia menggendong anaknya sambil menangis karena syok luar biasa.

Semua isi rumahnya tertimbun, tetapi ia bersyukur masih bisa memeluk anaknya hidup-hidup.

Hingga saat ini, proses evakuasimasih berlangsung dengan membagi lokasi ke lima sektor.

Tanah yang labil membuat tim SAR harus bergerak dengan sangat hati-hati. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved