Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

MBG

SPPG Dersalam Kudus Hentikan Sementara Program MBG Dampak Keterlambatan Anggaran

Masyarakat Kabupaten Kudus, khususnya orang tua siswa penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG).

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/ SAIFUL MA'SUM
SPPG TUTUP SEMENTARA - Suasana di depan SPPG Dersalam Kudus saat peninjauan oleh Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton dan pihak terkait, Kamis (20/11/2025). SPPG tersebut terpaksa menghentikan operasional sementara lantaran anggaran terlambat cair.  

SPPG tersebut diharapkan bisa beroperasi kembali pada, Senin (24/11/2025).

"Berhenti operasional hanya sementara, karena anggaran dari pemerintah pusat belum cair. Sebenarnya yayasan SPPG bisa membiayai sebelum anggaran cair, namun secara aturan oleh BGN, tidak diperbolehkan," tuturnya.

Diketahui bahwa saat ini sudah ada 39 SPPG di Kabupaten Kudus yang sudah beroperasi, 19 SPPG siap beroperasi, dan lebih dari 30 SPPG dalam tahap pembangunan.

Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton mengecek langsung kondisi SPPG Dersalam yang terpaksa harus mengehentikan operasional sementara dampak anggaran yang belum cair.

Kata dia, anggaran MBG di SPPG biasanya cair dua pekan sekali. Namun di SPPG Dersalam sudah 10 hari belum ada tanda-tanda cair.

Bahkan, SPPG tersebut sudah memaksimalkan sisa dana yang ada untuk menunjang operasional MBG sejak, Senin (17/11/2025) karena dana dari pemerintah pusat belum juga turun.

"Di Kudus SPPG yang mengalami hal ini ada di Dersalam, di Jateng ada sekitar 300-an SPPG yang mengalami hal sama dananya belum cair," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, pihak SPPG sudah melapor keluhan ke pemerintah pusat. Sembari menunggu hasil dan respons dari BGN, Bellinda sebagai wakil bupati juga menjalin komunikasi melalui kepala regional Jawa Tengah.

Dengan harapan, segera direspons agar anggaran cepat cair dan bisa digunakan untuk operasional SPPG kembali.

"Infonya sementara penyebaran dan pengiriman anggaran dari pihak BGN belum merata. Masih coba kami koordinasikan, kasihan kalau terlalu lama berhenti, penerima manfaat dan karyawan akan dirugikan," tegas dia. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved